Selasa, 19 Maret 2013

Matematika itu Boneka


sulfia umah

Oleh SULFIA UMMAH SHOLEHA
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika 2012 FPMIPA UPI)


MENDENGAR kata boneka, mungkin sebagian besar kaum wanita geli untuk menyentuh dan membayangkan kecantikan fisiknya, bukan?  Ya, seperti pernyataan klasik yang sering kita dengar, boneka adalah sebuah alat yang dapat dimainkan sesuai dengan keinginan orang yang memainkannya. Sehingga kepuasan akan didapatkan oleh seseorang setelah tujuan/keinginannya tercapai. Lantas, apakah yang membuat matematika seperti boneka?  Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak artikel berikut ini. Let’s Check it out…!!

”Belajar matematika itu sulit…menyeramkan…” hmmm… begitulah nampaknya anggapan beberapa orang mengenai matematika. Ibarat hantu yang sedang bergentayangan di dalam otak, matematika menjadi begitu rumit, abstrak dan sulit dilupakan. Banyak orang merasa sulit dan tidak tertarik untuk mempelajarinya. Tak jarang pula orang merasa jengkel dengan matematika karena menganggapnya sebagai teka-teki buntu yang sulit dipecahkan. Sayangnya, sikap ini dapat menyebabkan sedikit kesempatan untuk sukses dan tekanan lebih lanjut. Namun, mengubah sikap negatif terhadap matematika menjadi positif dapat semudah membuat matematika lebih menyenangkan. Hal tersebut dapat terwujud apabila kita memandang matematika sebagai suatu permainan.
Matematika adalah sebuah permainan
Untuk menunjukkan bahwa matematika bisa dibuat kedalam suatu permainan, perhatikan ilustrasi berikut ini :
Ilustrasi 1
Pada suatu hari, sepasang suami istri sedang merayakan hari ulang tahun pernikahannya di sebuah Restoran Pandan Wangi. Sang suami lupa membawa kado pernikahan mereka, kemudian ia berencana untuk memberikan kado tersebut pada saat hari ulang tahun istrinya. Malangnya, ia lupa akan tanggal lahir istrinya tersebut, sehingga ia berpura-pura untuk mengajak istrinya bermain tebak-tebakan untuk menebak tanggal lahir istrinya tersebut.
Ilustrasi 2
Misalnya Anda memiliki seorang yang sedang ditaksir, lalu Anda tidak mengetahui hari ulang tahunnya, maka Anda dapat menggunakan permainan ini untuk mengetahui hari ulang tahunnya.
Bagaimana cara menebak tanggal lahir seseorang berdasarkan pada ilustrasi 1 dan 2?
Begini caranya, pertama
Ada tiga option yang harus dipilih salah satu pada langkah pertama ini:
  1. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) cukup pandai dalam menghitung, maka suruh dia memegang kertas/buku beserta pulpen (untuk coret-coretan menghitung tentunya)
  2. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) tidak cukup pandai dalam berhitung, maka suruhlah dia memegang kalkulator (untuk digunakan menghitung nanti tentunya)
  3. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) tidak bisa berhitung sama sekali dan tidak bisa menggunakan kalkulator, lebih baik jangan diteruskan permainan ini, soalnya nanti sia-sia saja
Kemudian suruh teman Anda untuk melakukan perhitungan ini:
  1. mengalikan tanggal lahirnya dengan 5 (tanggal lahir dia X 5)
  2. hasil perhitungan pada langkah A tambahkan dengan 6 (hasil A + 6)
  3. hasil perhitungan pada langkah B kalikan dengan 4 (hasil B X 4)
  4. hasil perhitungan pada langkah C tambahkan dengan 9 (hasil C + 9)
  5. hasil perhitungan pada langkah D kalikan dengan 5 (hasil D X 5)
  6. hasil perhitungan pada langkah E tambahkan dengan bulan kelahirannya (Januari=1,  Februari=2, Maret=3, dst).
Seluruh langkah dari A sampai F dapat ditunjukkan kedalam diagram proses berikut ini:
sulfia 1
Setelah langkah A sampai dengan F selesai , mintalah teman Anda untuk memberitahukan hasil akhir perhitungannya kepada Anda, lalu Anda kurangi hasil yang diberitahukan teman Anda itu dengan angka kunci, yaitu 165 (hasil perhitungan – 165), nah lalu Anda sekarang sudah mengetahui tanggal lahir teman Anda.
Contoh:
Hasil perhitungan tanggal lahir saya melalui langkah A sampai dengan F adalah 2574.
Hasil itu dikurangi 165 , jadi 2574-165 = 2409
Ya, 2409 itu menunjukan tanggal lahir saya, yaitu tanggal 24 bulan 09
Sekarang anda dapat mencobanya sendiri dan membuat kagum teman anda.  Sahabat, seperti halnya boneka, ternyata matematika pun dapat dimainkan untuk memperoleh suatu tujuan akhir tertentu. Sungguh menarik bukan? Lantas apakah matematika itu boneka? hmm…Bagaimana menurutmu?. Perlu digaris bawahi bahwa makna “matematika itu boneka” pada artikel ini adalah sesuatu yang dapat dimainkan, bukan sesuatu yang dapat dipermainkan. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021