Selasa, 23 November 2021

GURU GO-VLOG Edisi WENDA ALIFULLOH RoadShow SMAN 1 Pekanbaru

Selasa, November 23, 2021

Pada tanggal 10 dan 11 November 2021 SMAN 1 Pekanbaru mengadakan rangkaian pelatihan untuk seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ada di dalamnya. kegiatan pelatihan (in house training) ini dilaksanakan selama 9 hari dengan beragam topik pelatihan yang dibawakan oleh berbagai pemateri.

seminggu sebelum acara, saya dihubungi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang bertanggung jawab mengadakan pelatihan ini dan meminta saya menjadi narasumber. Pada saat perbincangan ditelepon beliau meminta saya berbagi terkait Guru yang Menjadi Konten Kreator dan sharing tentang bagaimana perjalanan saya menjadi seorang YouTuber dunia Pendidikan.

dengan persetujuan Pimpinan di sekolah saya (Pak Zulfiandry ZA, S.P.,M.Pd) yang selalu mendukung setiap langkah guru-gurunya untuk berbagi dan berkolaborasi maka kami menyepakati waktu untuk pelatihan yang bertajuk "Guru Masa Kini, Guru Sebagai Content Creator"  seperti yang dituangkan dalam poster berikut ini :

(Poster Acara Wenda Alifulloh Road to SMAN 1 Pekanbaru)

pada saat hari pelatihan, saya dibantu oleh adik tingkat saya di UPI Bandung yang kebetulan sedang pulang ke Pekanbaru. selama proses pelatihan seluruh guru yang ikut terlihat antusias dan sangat semangat ketika harus praktek membuat video.
disela-sela pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut saya menyampaikan beberapa topik secara klasikal yaitu
  • cara membuat video / vlog umum dan pembelajaran berbasis Filmora dan KineMaster
  • perjalanan menjadi Youtuber Pendidikan
  • peran komunitas akademis dalam pendidikan di era digital
di akhir pelatihan (hari kedua) kami menonton video hasil produksi guru-guru dan melakukan evaluasi terhadap video-video tersebut.
pengalaman menjadi instruktur atau fasilitator dalam pembuatan video memang bukan pertama kali bagi saya, sudah sering saya diminta mengisi dan berbagi di banyak tempat. tetapi SMAN 1 Pekanbaru dengan segala pelayanan dan keramahtamahan serta semangat belajar guru-gurunya memang tidak perlu diragukan.

Dokumentasi Kegiatan:

 
(Kegiatan Pematerian Klasikan dan Bimbingan Editing Video)

 



(hari ke-2 : menyampaikan tentang peran komunitas akademik dalam pendidikan di era digital)



(foto bersama Kepala & GTK SMAN 1 Pekanbaru) 








Selasa, 09 November 2021

Sosialisasi Pembatik Level 4 Provinsi Riau : Inovasi Pembelajaran dengan Memanfaatan Rumah Belajar

Selasa, November 09, 2021

 

(poster sosialisasi)


Setelah kegiatan Praktik Baik Inovasi Pembelajaran dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar saya lakukan di sekolah, berikutnya saya melakukan kegiatan sosialisasi terkait praktik baik tersebut agar hal-hal baik yang muncul dalam pembelajaran dapat dibagikan kepada para pendidik lain. Kegiatan sosialisasi ini selain bertujuan untuk melanjutkan visi memasyarakatkan portal Rumah Belajar juga bertujuan untuk memberikan gambaran pembelajaran yang baik yang dapat di tiru oleh pendidik-pendidik lain dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelasnya.

 Adapun rincian pelaksaan kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai berikut :


Nama Kegiatan

Pembatik Level 4 Provinsi Riau

“Sahabat Rumah Belajar Berbagi Inovasi”

Tema

Pembelajaran Kolaboratif dengan Mengintegrasikan Portal Rumah Belajar & Kearifan Lokal Provinsi Riau

Narasumber

Wenda Alifulloh, S.Pd.,Gr.

(Sahabat Rumah Belajar Provinsi Riau Tahun 2021)

Model Kegiatan

Tatap Muka

Pelaksanaan

Hari : Jumat, 5 November 2021

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : SMPN 4 Pangkalan Kerinci

Host

Eli Susanti, S.Pd.

(Kepala SMPN 4 Pangkalan Kerinci)

Jumlah Peserta

26 Orang Guru

Sebaran Instansi

·       SMPN 4 Pangkalan Kerinci

·       SMPN 3 Pangkalan Kerinci

·       SMPN 3 Pangkalan Kuras

·       SMPN 2 Pangkalan Kuras

·       SMPN 4 Teluk Meranti

·       SMAN 1 Kerinci Kanan

 

Sebelum melaksanakan sosialisasi, saya berkonsultasi dan meminta dukungan kolaborasi dari sekolah di luar sekolah induk saya agar dapat menyasar peserta yang lebih luas lagi, dalam hal ini saya meminta bantuan SMPN 4 Pangkalan Kerinci untuk menjadi lokasi sosialisasi saya karena letaknya yang strategis.

Setelah kesepakatan sosialisasi dilakukan, berikutnya adalah membuat poster untuk dibagikan di sosial media agar informasi terkait sosialisasi ini dapat diketahui oleh lebih banyak orang.

 


Materi yang disosialisasikan pada kegiatan ini adalah Praktik Baik Inovasi Pembelajaran yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau”. Secara rinci, materi yang di sosialisasikan dapat dilihat pada tautan dibawah ini :


Bahan tayang yang saya gunakan dalam sosialisasi ini adalah bahan tayang yang memuat informasi praktik baik dan dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan praktik baik. adapun bahan tayang tersebut adalah :


  

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi :





Lampiran Daftar Hadir Sosialisasi :



Demikianlah kegiatan sosialisasi inovasi pembelajaran yang saya lakukan dalam rangka kegiatan PembaTIK Level 4 Provinsi Riau. Melalui kegiatan ini harapannya praktik baik yang sudah saya lakukan dapat memberikan inspirasi kepada rekan-rekan pendidik lain untuk melakukan pembelajaran yang lebih baik lagi.


Tugas Vlog Pembatik Level-4 : Praktik Baik Pembelajaran Menggunakan Portal Rumah Belajar

Selasa, November 09, 2021

“Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau”

(praktik pembelajaran pada 4 November 2021)

Menurut Rahmah, Nur dalam "Belajar Bermakna Ausubel." Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1.1 (2013): 43-48, Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang Struktur kognitif meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari dan diingat siswa. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Pembelajaran bermakna terjadi apabila seseorang belajar dengan mengasosiasikan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Dalam proses belajar seseorang mengonstruksi apa yang telah ia pelajari dan mengasosiasikan pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru ke dalam struktur pengetahuan mereka.

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memiliki makna dalam bagi peserta didik. Pembelajaran yang mengimplementasikan hal-hal yang ada di kehidupan sehari-hari peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar yang benar-benar mampu mereka resapi, pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan peserta didik sehingga memberikan makna yang dalam pada setiap konsep yang dihadirkan di dalam kelas.

Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis memiliki sebuah pandangan praktik baik pembelajaran yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau”. Pelaksaan praktik baik ini adalah di Kelas 8 SMPN 3 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2021 ini secara ringkas dapat dilihat pada video berikut :



Untuk melihat lebih jauh bagaimana praktik baik ini dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran di sekolah, mari kita tilik terlebih dahulu setiap komponen yang ada pada praktik baik ini.

A. Pembelajaran Kolaboratif
Dikutip dari PUSDATIN KEMENDIKBUD, Pembelajaran kolaboratif merupakan sebuah proses di mana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan (kinerja) bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan bersama. Ini adalah pembelajaran dengan pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial serta perspektif sosio-konstruktivis tentang pembelajaran.

B. Model Teams Games Tournament
Model pembelajaran TGT atau Teams Games Tournament atau pertandingan permainan tim ini merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Robert E. Slavin dan teman –temannya di Universitas John Hopkin. Metode ini adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.

Slavin (2010: 163) mengatakan secara umum TGT sama saja dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Sintak yang digunakan dalam model pembelajaran TGT adalah (1) presentasi guru, (2) pengelompokan, (3) games, (4) turnamen, dan (5) penghargaan kelompok.

C. Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius
Pembelajaran matematika materi koordinat kartesius pada praktik baik ini adalah pembelajaran kelas 8 SMP dengan Kompetensi Dasar Pengetahuan: “Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang dihubungkan dengan masalah kontekstual” dan Kompetensi Dasar Keterampilan; “Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius”.

D. Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar
Sumber belajar merupakan satu dari empat fitur utama yang ada di Portal Rumah Belajar, pada pembelajaran ini saya menyajikan materi pada Sumber Belajar yang terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada tautan berikut:
· POSISI TITIK DALAM BIDANG KOORDINAT CARTESIUS

· KOORDINAT CARTESIUS

· VIDEO TV EDUKASI Materi Koordinat Kartesius


E. Integrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau dalam Pembelajaran
Setelah menelaah materi pembelajaran terkait bidang koordinat kartesius, maka salah satu topik kontekstual dalam kehidupan sehari-hari peserta didik yang dapat diangkat adalah terkait penggunaan Peta. Dalam hal mengintegrasikan kearifan lokal, saya menjadikan Peta Pariwisata Provinsi Riau untuk objek dalam pembelajaran ini sehingga memberikan kedekatan tersendiri kepada peserta didik dengan membahas hal-hal yang ada di sekitar mereka.


Setelah memahami setiap komponen yang terlibat dalam pembelajaran ini, mari kita lihat proses Praktik Baik Pembelajaran ini dimulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan.

A. Tahap Perencanaan
Sebagaimana sebuah kegiatan pembelajaran pada umumnya, hal pertama yang harus guru rencanakan adalah menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan komponen-komponen yang telah ditelaah dan dianggap baik dalam praktik pembelajaran ini. Perangkat pembelajaran yang sudah ada dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga setiap hal yang akan kita implementasikan dalam pembelajaran ini dapat berpadu membentuk suatu rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik.

Penyesuaian dimulai dari tujuan pembelajaran, pada tahapan ini tujuan disesuaikan dengan tuntutan capaian materi (Kompetensi Dasar dan Indikator) yang harus dikuasai peserta didik. Langkah selanjutnya adalah menentukan kearifan lokal di sekitar peserta didik, dalam hal ini adalah kearifan lokal Provinsi Riau yang sesuai dengan materi pembelajaran dipilih untuk menjadi objek dalam pembelajaran. Kegiatan berikutnya adalah menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak model pembelajaran yang akan digunakan, menentukan setiap detail pembelajaran pada bagian (1) presentasi guru, (2) pengelompokan, (3) games, (4) turnamen, dan (5) penghargaan kelompok. Kegiatan selanjutnya dalam tahapan ini adalah menempatkan portal Rumah Belajar sebagai bagian dari pembelajaran untuk mengasah kecakapan digital peserta didik dan mengarahkan pembelajaran ini sebagai Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) yang baik.

Persiapan perangkat pembelajaran juga meliputi persiapan media pembelajaran yang akan digunakan, dalam praktik baik ini menggunakan media tayang powerpoint yang setiap salindianya telah disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang baik. Selain media, lembar kerja juga harus dipersiapkan sesuai dengan objek pembelajaran yang akan dibahas dalam pembelajaran ini. Bagian terakhir yang tidak kalah penting adalah persiapan games dan turnamen yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran ini.

B. Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini semua rancangan yang telah direncanakan oleh guru dilaksanakan di lapangan. Pada kegiatan Pembuka, guru masuk ke kelas dan mengucapkan salam, meminta peserta didik untuk berdoa dan memeriksa kehadiran, mengondisikan peserta didik untuk belajar dan menyampaikan motivasi terkait materi pembelajaran ini, berikutnya guru mengingatkan kembali peserta didik terkait materi yang telah mereka pelajari dahulu yang berkaitan dengan pembelajaran hari ini sembari memberikan informasi pembelajaran yang akan dilalui peserta didik.

(kegiatan pembukaan)

Pada kegiatan Inti, peserta didik diminta untuk berkelompok dan menyelesaikan permasalahan yang ada di LKPD secara berkelompok, pada tahapan ini guru memberikan suplemen materi dari fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar yang dapat diakses oleh peserta didik untuk membantu mereka memahami pembelajaran. Berikutnya, LKPD dibahas untuk memberikan umpan balik kegiatan pembelajaran dan peserta didik melaksanakan games berupa permainan memilih angka dan menjawab soal yang ada di dalamnya. Tahapan berikutnya adalah peserta didik yang memiliki kemampuan sama di dalam kelompok melakukan turnamen mengerjakan soal yang telah disiapkan dan setelah semua anggota kelompok mengerjakan kemudian nilai di akumulasikan untuk memperoleh pemenang dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang memenangkan turnamen.

(games dalam kegiatan inti)


(turnamen antar kelompok)

Pada kegiatan Penutup, guru memberikan kesimpulan dan menginformasikan materi yang akan datang serta menutup pembelajaran dengan kata-kata mutiara dan salam.

(pemberian penghargaan kelompok)

C. Tahap Pasca Pelaksanaan
Setelah pembelajaran berakhir, proses berikutnya adalah evaluasi proses kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan metode looking back setiap langkah pembelajaran yang ada. Pada tahapan ini juga kita melihat umpan balik yang diberikan peserta didik setelah pembelajaran.

Berikut ini adalah dokumentasi pekerjaan peserta didik di dalam kelompok :


Setelah melaksanakan pembelajaran ini, beberapa hal baik yang diperoleh dan dapat dibagikan kepada pendidik lain di antaranya adalah :

  • Peserta didik merasa lebih mudah mempelajari materi hari ini karena guru telah memberikan sumber belajar melalui Portal Rumah Belajar untuk mereka pelajari.
  • Peserta didik merasa bersemangat karena konten pembelajaran disajikan dengan membawa kearifan lokal yang ada di sekitar mereka sehingga mereka merasakan manfaat mempelajari materi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
  • Peserta didik merasa bersemangat melakukan kolaborasi bersama teman-teman kelompoknya untuk dapat unggul dalam turnamen sehingga perlu memastikan pemahaman seluruh anggota kelompoknya dan mendapatkan stimulus tekanan kompetisi yang menambah semangat mereka.

Demikianlah Praktik Baik Penerapan Pembelajaran Kolaboratif Teams Games Tournament pada Pembelajaran Matematika Materi Koordinat Kartesius dengan Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar Terintegrasi Kearifan Lokal Provinsi Riau yang telah saya lakukan.

Sekali lagi, pembelajaran yang bermakna haruslah pembelajaran yang dekat dengan peserta didik, memanfaatkan apa-apa yang ada di kehidupan mereka seperti teknologi, kearifan lokal, budaya atau apa pun ke dalam pembelajaran sehingga konsep dalam materi pembelajaran yang kita ajarkan benar-benar dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh peserta didik.

Rumah Belajar : Fitur Utama dan Manfaatnya

Selasa, November 09, 2021

        Rumah Belajar sebagai Portal pembelajaran yang dikelola oleh pemerintah hadir sebagai salah satu solusi implementasi teknologi dalam pembelajaran. Peserta didik di era teknologi seperti saat ini yang diharuskan memiliki kecakapan digital dapat diasah kecakapan digitalnya tersebut dengan pembelajaran yang memanfaatkan portal Rumah Belajar ini secara gratis.



            Sebagai sebuah portal pembelajaran, rumah belajar hadir dengan empat fitur utama, yaitu:

  • Fitur Kelas Maya

Dari namanya saja kita sudah bisa memahami bahwa fitur ini hadir sebagai Learning Management System (LMS) yang dapat dipilih guru untuk mengampu mata pelajaran yang di kelasnya.

  • Fitur Sumber Belajar

Fitur Sumber Belajar merupakan fitur yang digunakan untuk mencari materi-materi pembelajaran baik itu berupa halaman web yang berisi paparan materi dalam bentuk artikel dan laman interaktif maupun sumber belajar berupa video pembelajaran yang dapat digunakan sebagai stimulus dan suplemen dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain menggunakan sumber belajar yang telah ada, kita juga dapat berkontribusi sebagai pembuat konten di portal Rumah Belajar.

  • Fitur Laboratorium Maya

Terkadang ketika kita ingin melakukan praktikum di laboratorium namun rasanya tidak mungkin dapat dilakukan karena kendala-kendala di luar kemampuan kita seperti ketiadaan bahan-bahan maupun kekurangan sarana prasaran lain, sebagai pendidik kita dapat memanfaatkan Fitur Laboratorium Maya untuk melakukan beberapa praktikum pembelajaran. Kita hanya perlu mengakses portal Rumah Belajar dan mencari tipe percobaan yang akan kita lakukan. Peserta didik juga dapat melakukan eksperimen sendiri tanpa takut terjadi kecelakaan kerja seperti di laboratorium fisik.

  • Fitur Bank Soal

Kegiatan evaluasi merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan pada sebuah proses pembelajaran sebagai cara untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik yang telah menerima pembelajaran di kelas, selain itu latihan-latihan soal juga diperlukan untuk peserta didik agar terbiasa memecahkan masalah yang berkaitan dengan topik pembelajaran mereka. Oleh karena itulah, salah satu dari empat fitur utama Rumah Belajar adalah Bank Soal yang berisi kumpulan soal-soal yang dapat digunakan oleh guru di dalam pembelajaran mereka.

 

Demikianlah empat fitur utama Rumah Belajar yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Selain dapat digunakan untuk pembelajaran daring, fitur-fitur yang tersedia juga dapat dikombinasikan dalam pembelajaran luring ataupun tatap muka terbatas yang saat ini sudah mulai aktif di berbagai daerah. Sekali lagi, kecakapan digital peserta didik di era sekarang haruslah dipandang sebagai bonus kemajuan zaman yang perlu untuk diarahkan untuk kebermanfaatan yang positif.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021