Senin, 11 Maret 2013

Janji Bukanlah Sekedar Janji?!

azhar

Oleh Azhar Nashrussalam
(Mahasiswa Pendidikan Matematika FPMIPA UPI)

Janji….?! Janji….?! Janji…….??!!
Ada apa dengan janji? dari zaman dahulu sampai sekarang banyak orang yang membuat janji, bahkan kita  sering membuat janji dengan orang lain dan kata itu tidak asing lagi terdengar oleh telinga kita. Pada saat Indonesia dijajah oleh Jepang, Jepang berjanji akan membebasakan Indonesia dari penjajahan Belanda. Sampai sekarang para pemimpin Indonesia membuat janji dalam kepemimpinan yang didapatkannya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Sebelum kita membuat janji, kita harus tahu apa itu janji? Janji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat baik dalam memberi, menolong, datang, dan bertemu.

Seberapa besar sebuah janji dimata anda??
Bagi saya, janji amat sangat penting! janji adalah sesuatu yang harus ditepati oleh setiap orang terhadap yang lain, baik kepada Tuhan maupun kepada manusia.
”Berjanjilah kepadaku bahwa kamu akan mengerjakan enam perkara ini niscaya kamu masuk surga. Berkata benar, tepatilah apabila berjanji, kerjakanlah apabila diamanati orang, jagalah kehormatan, tundukkanlah pandanganmu dan jangan suka memukul orang”. (HR. Ahmad, 101 hadits.hal:24-25).
Jadi janji merupakan cerminan akhlaq seseorang, apabila orang itu membuat janji namun tidak di tepati bahkan tidak memberikan kabar maka orang itu digolongkan orang- orang yang munafik, seperti pada hadits berikut ini,
”Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga macam. Apabila berkata ia dusta, Apabila berjanji ia ingkar, Apabila di percaya ia khianat” (Shahih Bukhori. hal:65, juz:4).
Apakah kita mau seperti orang munafik yang selalu ingkar janji? Pasti tidak!, sehingga apabila kita mempunyai sebuah janji, maka janganlah membuat janji baru pada saat itu sebab bisa menjadi beban bagi diri kita sendiri.
Janji itu sangat berat karena dalam kondisi apapun kita berusaha untuk memenuhinya dengan sepenuh hati, sekuat tenaga, dan sebuah kegiatan yang dipenuhi dengan nilai-nilai kehidupan bagi diri kita sendiri. Janji yang kita buat kadang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kita, mengapa? Karena banyak halangan yang mempengaruhi diri kita untuk mengurungkan janji tersebut.
Ada hal yang sangat penting, bahwa kedatangan kita untuk memenuhi janji merupakan kehendak Tuhan, sebab hanya Tuhan yang mengatur seluruh makhuk hidup dari menghidupkan sampai mematikan. Maka dari itu kita harus banyak bersyukur hingga saat ini masih diberi umur dan senantiasa beribadah kepada-Nya. Sebagian orang banyak yang beralasan untuk menghindar dari janji dengan beralasan karena cuaca, malas, ada kegiatan yang lebih penting dari janji tersebut. Semua permasalah itu dapat di selesaikan asalkan kita benar-benar niat dalam pemenuhan janji itu.
Janji dibagi menjadi dua yaitu: janji pada diri sendiri dan pada orang lain. Janji pada diri sendiri adalah penjanjian yang mengikat kita dengan apa yang ingin kita capai. Contoh: agar saya mendapatkan nilai UN bagus, maka saya belajar tiga jam per harinya. Sedangkan janji pada orang lain kita membuat perjanjian yang mengikat dengan orang lain di suatu tempat yang telah disepakati.
Tips dalam membuat janji dan bisa terlaksana:
  1. Mengatur waktu dengan sebaik mungkin dan mengagendakannya, ini sangat penting karena Tuhan menyukai orang yang bisa mengatur/membagi waktu baik dalam beribadah, belajar, bermain, dll.
  2. Dalam membuat janji sebaiknya di waktu yang kosong dan rentang waktu yang cukup lama.
  3. Apabila memiliki janji bertemu, maka pergilah lebih awal dan datang 15 menit sebelum waktu yang sudah disepakati.
  4. Menepati janji sesuatu hal maka mulailah megerjakan dengan cara bertahap dari yang mudah sampai sulit.
Memenuhi janji dan komitmen tidak bisa dipenuhi dengan ucapan saja, harus dari lubuk hati yang paling dalam, agar seluruh potensi memberikan yang terbaik. Bayangkan apabila seseorang berjanji kepada orang lain namun karena ada halangan sehingga tidak sempat memberitahu temannya bahwa dia tidak bisa hadir pada saat itu betapa sakit hati temannya karena telah di permainkan, bahkan sampai tidak mau lagi berteman dengan dia. Mari kita bayangkan juga apabila semua orang di bumi ini bisa menepati janji, alangkah indahnya bahkan seluruh makhluk bisa hidup dengan damai dan sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021