Senin, 11 Maret 2013

Raih Ketenagan Hati Dengan Berpikir Positif

nenden
Oleh : NENDEN GUSTINI
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA UPI)

KETENANGAN hati dapat diraih jika dan hanya memiliki hati yang bersih dari kotoran dan penyakit hati. Sungguh luar biasa rasanya jika memiliki hati yang bersih. Tidak akan ada kata gelisah dalam menghadapi hidup, yang ada hanyalah ketenangan hati. Lalu, bagaimana agar memiliki hati yang senantiasa bersih dari kotoran dan penyakit hati sehingga timbul ketenangan? Tentu tiap individu memiliki cara yang berbeda-beda. Akan tetapi langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan selalu berpikir positif terhadap berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pikiran itu seperti gelombang yang menyampaikan sinyal-sinyalnya ke seluruh tubuh melalui jaringan syaraf. Ketika seseorang berpikir positif terhadap kehidupannya, maka gelombang yang akan diterima pun positif. Dan ketika gelombang yang diterima positif, maka respon yang dilakukan tubuh pun akan positif juga. Sehingga, pikiran yang selalu positif akan menyikapi segala sesuatu dengan positif. Contohnya adalah ketika seseorang mendapatkan kegagalan, orang yang berpikir postif pasti menyikapinya sebagai langkah awal menuju kesuksesan bukan sebagai kegagalan yang seutuhnya. Pikiran positif akan membawa seseorang dalam ketenangan hidup dan ketenangan hati karena dalam dirinya tidak akan ada pikiran negatif yang bisa mempengaruhi keadaan hatinya.
Tidak berpikir positif atau berpikir negatif akan mencemari pikiran yang bisa membuat kesalahpahaman terhadap realitas sebenarnya, karena yang diikutinya hanyalah prasangka-prasangka yang belum jelas kebenaranya. Segala sesuatu selalu dipandang dengan prasangka-prasangka dirinya yang dalam kenyataanya belum tentu sesuai. Seringkali hal buruk yang menimpa dipandang buruk baginya, dan begitu juga sebaliknya. Padahal Allah telah berfirman :”…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesiatu, padahal ia amt buruk bagimu;Allah Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2] : 216 ).
Firman Allah tersebut menunjukan bahwa analisis dan persangkaan seseorang terhadap sesuatu, belum tentu benar dan belum pasti baik dan buruknya. Oleh karena itu, dengan berpikir positif seseorang akan memandang bahwa segala sesuatu yang menimpa dirinya mungkin adalah yang terbaik. Sering berpikir negatif terhadap suatu hal  sedikit demi sedikit akan mengotori hati kita.
Contoh terhadap orang lain, misalnya ketika ada yang melihat seseorang yang tiba-tiba mendadak kaya, orang yang tidak berpikir positif akan berpikir bahwa itu sangat tidak mungkin terjadi, sehingga dalam pikirannya muncul prasangka negatif pada orang itu, terus memikirkannya, hatinya gelisah karena rasa takut tersaingi, dan lain sebagainya. Contoh lainya, misalnya ketika ada seseorang yang menunggu temannya yang sudah janji akan menemuinya, ternyata tidak datang dan tanpa memberi kabar, bagi orang tidak berpikir postif mungkin akan langsung marah, kesal, benci, dan kecewa pada temannya itu, tanpa berpikir apa-apa lagi. Contoh terhadap masalah yang dialami, misalnya ketika suatu hari tiba-tiba musibah suatu bencana besar datang, orang yang berpikir postif akan mengangapnya itu adalah merupakan ujian dari Allah dan masih bersyukur telah selamat dari bencana, sehingga bertambahlah keimanannya, berbeda dengan orang yang tidak berpikir positif, ia akan banyak mengeluh dan mengganggap Allah itu tidak adil dan lain sebagainya.
Contoh terhadap diri sendiri, misalnya seseorang berpikir bahwa dirinya bodoh, jelek, dan tidak berbakat, ia berpikir bahwa Allah tidak adil terhadap dirinya, ia tidak ingin bersyukur karena selalu merasa kurang, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan berpikir negatif pada diri sendiri. Nah itu sedikit gambaran penyakit hati yang ditimbulkan akibat dari tidak berpikir positif. Dan masih banyak lagi contoh lainya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dengan berpikir positif setidaknya akan mengurangi adanya penyakit hati. Berpikir positif memberi dampak positif terhadap jiwa. Dan jiwa positif juga akan berdampak positif terhadap pola berpikir. Jika jiwa dan pikiran  positif maka ketenangan hati yang didapat.
Ada beberapa tips agar selalu bisa berpikir postif dan bisa mengurangi berpikir negatif, diantaranya :
  1. Pandanglah bahwa setiap yang terjadi adalah yang terbaik
  2. Tidak berprasangka buruk terhadap orang lain. Karena berpikir negatif muncul dari prasangka.
  3. Ambil hikmah dari kejadian yang telah dialami dan cari manfaatnya bagi diri sendiri
  4. Latih pikiran untuk menolak pikiran negatif terhadap suatu hal atau terhadap seseorang
  5. Biasakan untuk tidak memikirkan hal-hal yang negatif
  6. Biasakan untuk tidak mengucapkan hal-hal negatif
  7. Pahami analisis setiap kejadian yang terjadi, dan pikirkan apa dampaknya bagi masa depan
Itulah beberapa tips agar selalu bisa berpikir postif dan bisa mengurangi berpikir negatif. Dengan selalu berpikir positif maka inilah langkah awal menuju ketenengan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021