Selasa, 19 Maret 2013

Manfaat Membudayakan Jalan Kaki di Kampus


supeni

Oleh SUPENI
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika 2012 FPMIPA UPI)

KURANG lebih selama 1 bulan ini, plang berisi “BUDAYAKAN BERJALAN KAKI DALAM KAMPUS” tertancap kuat di depan gedung-gedung yang berdiri di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Plang tersebut ditancapkan setelah adanya kebijakan dari Rektor UPI tentang tata letak parkir. Kebijakan tersebut sempat dikeluhkan oleh beberapa  mahasiswa UPI. Apalagi setelah ditancapkannya plang ini, membuat keluhan mahasiswa semakin bertambah. Khususnya, bagi mahasiswa yang belum terbiasa pergi ke beberapa tempat di kampus dengan berjalan kaki.
Sebenarnya, banyak manfaatnya jika kita membiasakan diri berjalan kaki di kampus.  Memang, awalnya terasa lelah berjalan kaki terus. Apalagi jika kita pergi dari salah satu gedung ke gedung lain yang memang jaraknya terlalu jauh. Akan tetapi, jika sudah terbiasa, rasa lelah takkan lagi terasa. Bahkan, jarak suatu tempat yang mulanya kita anggap jauh,  akan terasa begitu dekat. Berikut ini, beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika kita melakukan aktivitas berjalan kaki.
1.        Terhindar dari penyakit Demensia
Apakah kalian tahu istilah jika kita lupa materi dari beberapa mata kuliah? Beberapa orang mengatakan, “Saya amnesia terhadap materi ini”. Sebenarnya, pemakaian istilah amnesia tidak tepat. Yang lebih tepat adalah demensia. Demensia merupakan istilah penurunan daya ingat karena kelainan yang terjadi pada otak. Jika kita membiasakan diri berjalan kaki selama 30 menit per hari, kemungkinan besar kita mampu menurunkan skor kecenderungan mengalami Demensia.
2.        Baik untuk kesehatan jantung
Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras agar jantung tetap bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, supaya aliran darah kita tetap deras dan lancar, berjalan kaki adalah salah satu solusinya.
3.        Mencegah penyakit Diabetes
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal  Diabetes Care, disebutkan bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk mencegah diabetes. Bahkan, kegiatan ringan seperti berjalan kaki bisa menjadi investasi yang baik untuk kesehatan.
4.        Mencegah kanker
Jalan kaki dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Dua studi yang dipublikasi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa aktivitas fisik, seperti jalan kaki, dapat mengurangi resiko menderita kanker payudara. Studi yang melibatkan wanita muda juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara pada masa pra-menopause.
5.        Mengencangkan betis
Kalangan mahasiswa berpendapat bahwa berjalan kaki bisa membuat betis membesar. Kenyataannya, pendapat tersebut salah. Berjalan tidak akan membuat betis menjadi besar, sebaliknya betis akan menjadi kencang. Ada beberapa hal yang menyebabkan betis  menjadi besar, diantaranya:
  • Menekuk kaki setelah berjalan kaki atau setelah melakukan aktivitas olahraga.
  • Terlalu lama berjalan menggunakan sepatu atau sandal dengan hak tinggi.
 6.        Menstabilkan berat badan
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki secara rutin, laju metabolisme tubuh dapat meningkat. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
7.        Menurunkan berat badan
Selain berat badan bisa stabil, mahasiswa yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara rutin dan efektif. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki kurang lebih selama 1 jam.
 8.        Meningkatkan harapan hidup lebih lama
Dalam jurnal PLoS Medicine, berjalan kaki 10 menit per hari, dapat meningkatkan harapan hidup selama dua tahun. Bahkan, supaya harapan hidup meningkat secara signifikan, kita hanya perlu melakukan jalan kaki sekitar 45 menit.
9.        Mencegah Osteoporosis
Berjalan kaki dapat mencegah Osteoporosis. Mengapa? Karena jalan kaki sangat efektif untuk menurunkan kehilangan massa pada tulang terutama bagian kaki.
10.    Meningkatkan ‘Mood’
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine, jalan kaki selama 30 menit bisa meningkatkan suasana hati, mengurangi perasaan tegang, dan depresi.
Begitu banyak manfaat dari berjalan kaki. Meskipun, berjalan kaki itu merupakan olahraga yang ringan dan sangat murah. Kalau sudah tahu manfaatnya, berjalan kaki di kampus tak perlu dikeluhkan lagi, bukan? Selagi kita masih muda, mari sebagai mahasiswa UPI kita budayakan jalan kaki di kampus demi kesehatan di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021