Senin, 11 Maret 2013

Manfaat Madu Pada Kinerja Otak

raden ghaida

Oleh Raden Ghaida Shafa Nabilah
(Mahasiswa Pendidikan Matematika /FPMIPA UPI)

Abstrak
 Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah yang berasal dari bahan baku nektar bunga. Zat yang terkandung dalam madu adalah glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, karbohidrat, enzim diatase, enzim invertase, dan zat warna yang bervariasi, bergantung nektar bunga. Zat-zat yang terkandung dalam madu membuat madu memiliki banyak manfaat hampir disetiap bagian tubuh manusia. Salah satunya adalah bagian otak  manusia.

Kata Kunci: Madu, Otak, Manfaat
Sebagai satu-satunya pemanis alami, madu adalah makanan yang penting bagi Homo Sapiens. Memang hubungan antara manusia dan lebah dimulai semenjak zaman batu. Referensi pertama mengenai madu ditulis di tablet Sumerian pada tahun 2100-2000 SM, menyebutkan penggunaan madu sebagai obat dan salep. Di kebudayaan yang paling kuno madu telah digunakan untuk memenuhi nutrisi dan keperluan medis. Karena madu memang memiliki banyak manfaat bagi hampir setiap bagian tubuh manusia.
Otak adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang mendapatkan dampak dari manfaat mengkonsumsi madu. Madu mengandung 0.3-25 mg/kg kolin dan 0.06 to 5 mg/kg asetilkolin. Kolin adalah essensial untuk fungsi jantung dan otak serta unntuk komposisi  membrane sel dan perbaikan, sementara asetilkolin bertindak sebagai neurotransmitter. Glukosa yang tedapat pada madu sangat cepat diserap oleh darah melalui transport aktif, glukosa itu berfungsi untuk mempertahankan fungsi normal dari nutrisi penting otak, asetilkolin merupakan bahan penting untuk meningkatkan memori, vitamin adalah untuk memastikan bahwa tingkat tinggi kegiatan berpikir dalam otak yang normal, gizi yang penting, neurotransmitter sintesis dan metabolisme dolar harus memiliki partisipasi vitamin, mineral penting untuk menjaga fungsi otak yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir, kalsium dapat memastikan otak bekerja ulet dan intens, germanium dapat meningkatkan kecerdasan.
Oyefuga, O. H.,dan kawan-kawan  melakukan suatu penelitian menyelidiki tentang pengkonsumsian madu dalam jangka pendek (3 minggu) dan jangka panjang (12 minggu) pada proten total otak dan efek katalase dilemahkan, peroxsidase lipid, reduktase glutathione, dan dismutase profil superoksida dari homogenate otak.  Hasilpenelitian menyebutkan bahwa pemberian madu (pada jangka pendek dan panjang) dapat meningkatkan protein otak dan aktivitas katalase pada sel-sel otak, sehingga menunjukan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas antioksidan sehingga meningkatkan pertahanan terhadap kerusakan sel, cedera sel dan proses degeneratif dari komponensel mitokondria, mikrosom dan DNA.
Madu memang sudah terbukti memiliki banyak manfaat, salah satu manfaat yang diberikan berdampak pada kemajuan kecerdasan otak karena mengkonsumsi madu. bagi orang tua yang ingin meningkatkan kecerdasan anaknya hendaknya mengkonsumsi madu setiap harinya. Karena selain pada otak madu pun bermanfaat bagi bagian tubuh yang lain sebagai peningkat daya tahan tubuh dan sedagainya.

Daftar pustaka
Oyefuga, O. H., 2Ajani, E. O., 3Salau, B. A., 4Agboola, F. and 5Adebawo,O. O. 2012. Honey consumption and its anti-ageing potency in White Wister albino rats. Scholarly Journal of Biological Science. 1(2): 15-19
Stefan Bogdanov, PhD, Tomislav Jurendic, Robert Sieber, PhD, Peter
Gallmann, PhD. 2008. Honey for Nutrition and Health: a Review. After: American Journal of the College of Nutrition. 27: 677-689

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021