Jumat, 05 Desember 2014

Kisah Diajeng Ayu Sekar Bulan (Logika Kasus CTM UPI) Part 2

Berikut Soal Part 2 Kisah Diajeng Ayu Sekar Bulan, selamat menikmati :



Terpada Kakandaku Dong Hyun Bum Tercinta...
Kakanda.. ingatkah tatkala setahun berlalu engkau berjaya mempersuntingku tika mengalahkan Brahma Wisana Sareswa dari Kerajaan Sanur Di Timur Jawa, Anding Sri Beduga dari Kerajaan Lingga di Sumatera, Eritra Fernando Halua dari Kerajaan Ei-Temoa di negeri kulit Putih yang Maju nan kaya, serta Chun Tse Xiau dari Kerajaan Huanxing di daratan China nan jauh di sana.
Kakanda.. Engkau membumi kalahkan mereka pada sayembara yang diperhelatkan Ayahandaku guna mencari Pasanganku. Hingga negeri mereka para kekalah membenci negeri kita dan sepenanggungan bak pinang ditingkup sirih negeri Yandaku pun juga, tak lekang dan terperi bahwa juga seluruh sekutu negeri mereka pun berturut membenci dan memusuh kepada kita.
Oh Kakanda, sebelumnya Izinkan Dinda mengingatkanmu tentang bagaimana Negeri Elfia, negeri para peri Keabadian yang menghantam kejut sanubari kita dengan mengirimkan wabah lumpuh terhadap ternak dinegeri kita, lalu kiriman lelayuan pada bebungaan yang ternyata adalah ulah dari Negeri Flora, Negerinya para penjaga Bunga di padang hijau nan jauh disana. kemudian mematinya tanaman obat dinegeri ini sebagai ancaman dari Negeri Hobta, Negeri para Hobit pengurus tanaman Obat dari padang Lembab di hutan Minorta.
kakanda.. maafkan Adinda yang meninggalkan negeri Seondeok Penghasil Gingseng yang kau pimpin ini tanpa seucap kata. Tetapi ketahuilah kanda.. bahwa sanubariku kini tengah benar-benar teramat terguncang bersama kahbar sakitnya Ayahku di Negeri Padjajaran sana.
Kanda.. Dinda mengenyahkan diri dari kerajaanmu ini untuk mencari petunjuk dari penyihir dihutan Larangan, penyihir bergelar Puteri Lindung Warna yang kini menyatu pada jiwaku dan memberikan petunjuk bagaimana yandaku dapat diselamatkan setelah aku berikrar menyanggupi apa-apa yang menghakibatkan dinda, kanda, yanda atau bahkan Negeri kita bisa sahaja dalam bahaya..
Kanda, Carilah olehmu, Bunga Rosela Jingga dimana ia merupakan salah satu jenis Bebungaan yang berkhasiat menyembuhkan layaknya Obat yang sejarahnya mengandung keabadian dari para Peri. Letaknya hanya ada di satu negeri pada semesta ini, aku tak mengetahuinya dengan pasti kanda, yang kutahu hanya sebatas bahwa Sang Bunga berada dinegeri yang membenci kita..
Ah.. kanda !, kenegeri mana kita harus mencarinya, katakan pada seluruh rakyat. Kerahkan seluruh cendekia Kerajaan kita guna mencari tahunya, dan bersama ini kutuliskan Pula petuah Puteri Lindung Warna sebelum Ia menyatu padaku..

‘Wahai.. Diajeng Ayu, bersama ini kau telah sepakat untuk bersatu denganku. Dan jika dalam sekali pencarian kekasihmu tak berhasil menemukan apa yang kau cari, maka kau akan benar-benar menjadi benalu bagi dua negerimu. Jika kau mencari sepucuk Kesembuhan, carilah sang penyembuh Rosela Jingga di sebuah negeri yang Letaknya jauh, dan berjuluk atau berpenggalan juluk layaknya aku memberimu hanya sebuah kata yang jumlah hurufnya ada pada kata-kataku selanjutnya, setiap huruf terwakili oleh sebuah bilangan dua angka yang dimana untuk huruf ketiga adalah tiga kali untuk huruf kelima, dan untuk huruf kedua adalah sepertiga dari untuk huruf pertama. Dimana nilai untuk huruf-huruf tersebut paling kecil ada pada huruf kelima yang sekaligus terkecil yang terbentuk pada sistem pemecahnya. Untuk Huruf keempat adalah dua lebihnya dari huruf ketiga, sedangkan angka yang menempati puluhan untuk huruf pertama adalah satu lebihnya dari angka yang menempati puluhan untuk huruf ketiga dan tiga lebihnya dari angka yang menempati puluhan untuk huruf kelima, Sedang angka kedua dari kedua huruf pertama dan kedua adalah sama saja. Jika ku katakan dengan tegas bahwa Sistem menyatakan 11 adalah A, 12 adalah B, 22 Adalah G, 33 Adalah M, 44 Adalah S dan 55 adalah Y. Maka carilah Olehmu Rosela Jingga dalam sekali Seperenam Purnama’.

Kanda.. Kesempatanmu hanya sekali sahaja untuk mencari. Karenanya kau harus hanya menuju kepada sebuah negeri sahaja. Katakan padaku negeri apa yang dihikayatkan dalam senandung Puteri Lindung Warna itu kanda..
Kakandaku Tercinta.. kau harus benar-benar tepat dalam memecahkan Apa yang di Katakan Puteri Lindung Warna itu. ! karena jika tidak, maka Sihir Puteri Lindung Warna yang telah bersatu dalam Ragaku ini akan membawaku menuju Tebing Pelangi, lalu menjerumuskan diri ini Kedalamnya, bersama kematianku, lantas setelahnya Seluruh Warna di Negeri kita akan Raib untuk selama-lamanya.

Adindamu..
Diajeng Ayu Sekar Bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021