Jumat, 05 Desember 2014

SOAL LOGIKA CTM UPI Kisah Diajeng Ayu Sekar Bulan

SOAL LOGIKA 1 Kisah Puteri Ayu Sekar Bulan..
selamat mengerjakan..


Wahai Paduka, Siapa yang akan Engkau Panggil setelah Engkau membaca surat dari
Puterimu Diajeng Ayu Sekar Bulan berikut ini :

“Ayahanda, Sekar bingung, setelah sayembara mengenai pangeran yang pantas mempersunting sekar itu dihelatkan Minggu Lalu. Bagaimana tidak, ribuan pangeran dari berbagai kerajaan di seluruh penjuru dunia Mengikuti Pertarungan itu. tak jarang yang tewas atau sekedar terluka sembari mengutuk kita. Karenanya Sekar takut. Walau pun pada akhirnya ada 5 Pemenang yang bertahan hingga Pertarungan Berakhir, namun rasa Takut itu belum juga sirna.
Ayahanda, seminggu ini Sekar sudah melakukan perkenalan dengan kelima pangeran yang akan mempersunting sekar itu, satu persatu sekar kenali, Brahma Wisana Sareswa dari Kerajaan Sanur Di Timur Jawa, Anding Sri Beduga dari Kerajaan Lingga di Sumatera, Eritra Fernando Halua dari Kerajaan Ei-Temoa di negeri kulit Putih yang Maju nan kaya, Dong Hyun Bum dari Kerajaan Seondeok di negeri penghasil Gingseng yang menempuh perjalanan Berbulan-bulan untuk mengikuti sayembara kita, dan yang Terakhir Chun Tse Xiau dari Kerajaan Huanxing di daratan China nan jauh di sana. 

Ayahanda, sekar telah menggolongkan mereka kedalam dua Kubu, yang pertama yaitu kubu Tampan nan Bijaksana, dan yang kedua adalah Kubu Pandai nan Perkasa. Dua dari mereka menurut sekar adalah Pangeran yang masuk dalam kubu Tampan nan Bijaksana. Dan selebihnya adalah kubu yang kedua, Dan ayah, tahukah Engkau.. bahwa dua dari mereka adalah Kesatria yang Pandai Bermain Pedang, Sedangkan yang lainnya amat Pandai Bermain Tongkat. Namun menurut sekar semuanya sangatlah hebat, semua berhasil mengalahkan Ribuan lawannya hingga bertahan dalam sayembara ini. Ayahanda.. Chun Tse Xiau dan Anding Sri Beduga, keduanya adalah dua pangeran yang masuk dalam Kubu yang sama. Lalu, Eritra Fernando Halua dan Brahma Wisana Sareswa keduanya adalah pangeran yang sangat fasih bermain senjata yang sama Dong Hyun Bum dan Eritra Fernando Halua adalah dua pangeran dengan Kubu yang saling Berbeda, ayah. Seperti juga Dong Hyun Bum dan Chun Tse Xiau yang keduanya menguasai kelihaian bermain senjata yang berbeda.
Ayahanda, Aku telah berfikir matang, dan panggilah pangeran yang aku pilih Ini. Sebab aku tak ingin memanggilnya sendiri, aku takut Empat pangeran lainnya terluka dan sakit hati pada kita.
Ayah.. restui aku Bersama Dia yang Tampan nan Bijaksana dan amat sangat fasih mengendalikan Pedang.

Aku tunggu, Ayahanda membawanya Ke Puri istana Tujuh milik kita di Negeri Pajajaran, Jika Ayahanda salah membawa Pangeran, aku akan Meminum Racun Lindung Bulan, Niscaya Aku dan Bulan dilangit malam akan Raib tak akan menyinari Dunia lagi.. untuk selamanya...

Puterimu, Ayu Sekar Bulan...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021