SOAL LOGIKA 1 Kisah Puteri Ayu Sekar Bulan..
selamat mengerjakan..
Wahai
Paduka, Siapa yang akan Engkau Panggil setelah Engkau membaca surat dari
Puterimu
Diajeng Ayu Sekar Bulan berikut ini :
“Ayahanda, Sekar
bingung, setelah sayembara mengenai pangeran yang pantas mempersunting sekar
itu dihelatkan Minggu Lalu. Bagaimana tidak, ribuan pangeran dari berbagai
kerajaan di seluruh penjuru dunia Mengikuti Pertarungan itu. tak jarang yang
tewas atau sekedar terluka sembari mengutuk kita. Karenanya Sekar takut. Walau pun
pada akhirnya ada 5 Pemenang yang bertahan hingga Pertarungan Berakhir, namun
rasa Takut itu belum juga sirna.
Ayahanda, seminggu ini
Sekar sudah melakukan perkenalan dengan kelima pangeran yang akan mempersunting
sekar itu, satu persatu sekar kenali, Brahma Wisana Sareswa dari Kerajaan Sanur
Di Timur Jawa, Anding Sri Beduga dari Kerajaan Lingga di Sumatera, Eritra
Fernando Halua dari Kerajaan Ei-Temoa di negeri kulit Putih yang Maju nan kaya,
Dong Hyun Bum dari Kerajaan Seondeok di negeri penghasil Gingseng yang menempuh
perjalanan Berbulan-bulan untuk mengikuti sayembara kita, dan yang Terakhir
Chun Tse Xiau dari Kerajaan Huanxing di daratan China nan jauh di sana.
Ayahanda, sekar telah
menggolongkan mereka kedalam dua Kubu, yang pertama yaitu kubu Tampan nan
Bijaksana, dan yang kedua adalah Kubu Pandai nan Perkasa. Dua dari mereka
menurut sekar adalah Pangeran yang masuk dalam kubu Tampan nan Bijaksana. Dan
selebihnya adalah kubu yang kedua, Dan ayah, tahukah Engkau.. bahwa dua dari
mereka adalah Kesatria yang Pandai Bermain Pedang, Sedangkan yang lainnya amat Pandai
Bermain Tongkat. Namun menurut sekar semuanya sangatlah hebat, semua berhasil
mengalahkan Ribuan lawannya hingga bertahan dalam sayembara ini. Ayahanda..
Chun Tse Xiau dan Anding Sri Beduga, keduanya adalah dua pangeran yang masuk
dalam Kubu yang sama. Lalu, Eritra Fernando Halua dan Brahma Wisana Sareswa
keduanya adalah pangeran yang sangat fasih bermain senjata yang sama Dong Hyun
Bum dan Eritra Fernando Halua adalah dua pangeran dengan Kubu yang saling
Berbeda, ayah. Seperti juga Dong Hyun Bum dan Chun Tse Xiau yang keduanya
menguasai kelihaian bermain senjata yang berbeda.
Ayahanda, Aku telah
berfikir matang, dan panggilah pangeran yang aku pilih Ini. Sebab aku tak ingin
memanggilnya sendiri, aku takut Empat pangeran lainnya terluka dan sakit hati
pada kita.
Ayah.. restui aku
Bersama Dia yang Tampan nan Bijaksana dan amat sangat fasih mengendalikan
Pedang.
Aku tunggu, Ayahanda
membawanya Ke Puri istana Tujuh milik kita di Negeri Pajajaran, Jika Ayahanda
salah membawa Pangeran, aku akan Meminum Racun Lindung Bulan, Niscaya Aku dan
Bulan dilangit malam akan Raib tak akan menyinari Dunia lagi.. untuk
selamanya...
Puterimu, Ayu Sekar
Bulan...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.