Senin, 08 November 2021

Rumah Belajar : Solusi Pembelajaran Era Digital



(Portal Rumah Belajar)


Laju peningkatan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini tidak dapat terbendung lagi. Smartphone dan internet bukan lagi sebuah kebutuhan mewah karena telah menyasar setiap lapisan masyarakat di Indonesia. Meskipun bagi sebagian kecil lapisan masyarakat hal tersebut masih termasuk kebutuhan tersier, namun di masa pandemi CoViD-19 yang melanda dunia 2 tahun terakhir ini membuat setiap lapisan masyarakat mau tidak mau harus mengakrabkan diri dengan teknologi informasi dan komunikasi.

 

    Peningkatan penggunaan teknologi juga menyasar dunia pendidikan. proses pembelajaran yang selama ini didominasi dengan kegiatan tatap muka, mau tidak dipaksa untuk menyesuaikan dengan keadaan pandemi dunia dengan mengurangi interaksi fisik atau pertemuan sehingga pembelajaran di lakukan dengan cara dalam jejaring (daring).

 

    Sejak diberlakukan edaran pembelajaran non tatap muka di triwulan pertama tahun 2020, guru-guru telah memiliki banyak referensi berbagai platform yang dapat membantu terselenggaranya pembelajaran dari mulai platform yang gratis sampai dengan platform yang berbayar. Salah satu yang diunggulkan oleh pemerintah untuk membantu terlaksananya proses belajar mengajar adalah PORTAL RUMAH BELAJAR.

 



    Dikutip dari situs belajar.kemdikbud.go.id, RUMAH BELAJAR merupakan hasil pengembangan portal sebelumnya yang diluncurkan pada 15 Juli 2011, berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran. Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar. Pada menu Fitur Utama terdapat delapan kelompok konten, yaitu Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Bank Soal, Laboratorium Maya, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, dan Kelas Maya. Sedangkan pada menu Fitur Pendukung terdapat tiga kelompok konten, yaitu Karya Guru, Karya Komunitas, serta Karya Bahasa dan Sastra. Ada pula materi pembelajaran yang terhimpun dalam Fitur Pendukung.

 

    Melihat berbagai fitur yang tersedia, proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas sangat bisa untuk mengintegrasikan pemanfaatan fitur-fitur Rumah Belajar sehingga peserta didik di era teknologi seperti saat ini dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kebutuhan belajar mereka sehari-hari. Para guru juga dapat berkolaborasi dengan menjadi pembuat konten pembelajaran untuk setiap pengguna Rumah Belajar, dan selain itu Pusat Data dan Informasi KEMDIKBUDRISTEK juga terus berinovasi dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pemilihan Duta Rumah Belajar, Kuis, Pelatihan dan Workshoop untuk mengembangkan portal ini agar dapat dimanfaatkan secara luas bagi pendidikan Indonesia. (Wenda Alifulloh)


7 komentar:

  1. Sangat inpiratif. Semoga bisa menjadi contoh untuk dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di Indonesia..

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, terima kasih ilmunya pak guru🙏semoga sukses selalu!

    BalasHapus
  3. Kereeen bgt, semangaat terus paak! suka baca2 blognyaaa!

    BalasHapus
  4. terima kasih atas ilmunya pak 🙏🏻

    BalasHapus
  5. Makasih banyak ilmunya pak, sgt bermanfaat 🙏

    BalasHapus

Mari Budayakan Berkomentar yang Baik, Sopan, dan Ramah, Sesuai Budaya Indonesia.

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021