Jumat, 27 September 2013

Mau Berkarir Dibagian mana ? Kuncinya Fokus !

Jumat, September 27, 2013
Apabila teman-teman menginginkan File ini, silahkan koment dan tinggalkan e-mail. karena blog ini diseting untuk tidak bisa di Copy-Paste, terimakasih.

Oke, seperti biasa sepulang dari seabreg kegiatan yang melibatkan diriku hari ini, aku langsung sholat dan dilanjutkan dengan istirahat. Istirahat kali ini benar-benar membuat hati tidak tenang, keinginan untuk nangis, untuk teriak, untuk melepas semua beban yang ada dalam hidup ini tiba-tiba muncul. Sekilas sempat ingat obrolan dihari-hari terakhir dengan mama sebelum aku kembali ke kota kembang ini, sekitar sebulan lalu aku sambil terisak cerita tentang perasaanku pada Mama.

“ma.. kalau aku boleh milih dan mohon, aku nggak ingin jadi dewasa. Aku ingin jadi anak kecil mama yang selalu sama mama, kalau minta sesuatu tinggal nangis, selalu dipeluk mama, nggak pernah jauh dari mama, dan nggak harus mikirin masalah seperti sekarang ini.”.
Kulihat Dari samping, aku tau mamaku lagi terisak mendengar cerita anak bungsunya yang masih sedikit manja ini.

Kadang aku benar-benar memang ingin tetap menjadi anak kecil yang tak perlu tau masalah abstraknya hidup. Yang cukup merengek untuk meminta sesuatu. Sampai malam ini aku benar-benar Mengambil langkah evaluasi tentang Pengembangan Potensi aku yang salah aku lakukan. Tak banyak yang aku dapatkan kecuali kata ‘FOKUS’ untuk menggambarkannya..

Banyak orang yang berfikir dirinya tidak memiliki talenta, atau dirinya hanya memiliki satu talenta, jarang orang yang berfikir bahwa dirinya itu multy talent. Dan aku masuk kepada orang yang jarang itu. awalnya saat tahu diri kita memiliki banyak kemampuan di beragam bidang tentu kita senang. Artinya kita bisa mengembangkan side yang berlainan pada saat tertentu, serta kita menjadi orang yang multy guna. Namun setelah 4 tahun dalam Masa pembentukan Pemikiranku sejak kelas 1 SMA, aku tahu. Justru orang yang memiliki banyak talenta adalah orang yang Paling sulit. Kalau misalnya kita memiliki satu talenta, yasudah talenta itu yang kita kembangkan sampai kita menjadi orang, Misalnya saja kita punya talenta dibidang seni peran, dimana kita bisa berperan sebagai sosok-sosok dalam sebuah cerita. Dan kalau misalnya kita merasa tidak memiliki talenta, justeru lebih menyenangkan. Tinggal pilih saja satu dari puluhan talenta yang ada, lalu kita kembangkan dengan baik. Misalnya kita tidak punya bakat apapun. Namun kita ingin menjadi seorang penulis, maka saat langkah itu diambil dengan baik kelak kita bisa sukses didunia kepenulisan. Lalu masalahnya kalau kita memiliki banyak talenta, justeru itu yang sulit. Karena saat kita membuang beberapa, tentu saja tidak bisa, karena talenta adalah bawaan diri, bahkan terkadang secara alamiah kita sering tidak sadar melakukan kemampuan kita, misalnya saat mendengar lagu pop tiba-tiba kita ikut bersenandung mengikuti lirik namun dengan Suara yang Bercengkok ala dangdut-melayu, padahal kita sama sekali tidak menyadarinya.

Dalam Evaluasi malam ini kemudian aku mengerti cara terbaik untuk kita yang berasal dari type manapun, entah itu non talenta, satu talenta atau multy talenta kuncinya adalah Fokus pada 1 tujuan yang sangat kita sukai. Sedangkan untuk yang multy talenta kita harus Siap, siap mengalami keredupan talent-talent lain yang ada pada diri kita saat kita memutuskan focus pada satu talent, dan siap Iri atau bahkan sakit hati saat orang lain yang focus dengan talent yang tidak kita pilih namun talent itu ada pada diri kita berhasil sukses mencapai kejayaan.

Memang berat sepertinya, namun itu harus.!. tidak ada orang yang menjadi super, saat ia tidak memiliki sebuah Senjata khusus yang tidak dimiliki orang. Artinya kita harus punya sebuah andalan dalam diri kita, entah itu kita menjadi Seorang Pemeran, Penulis atau Pedangdut sekalipun. Intinya focus disatu hal.

Lantas talent yang lainnya dikemanakan ?. cukup dipelihara dan biarkan alami dalam diri kita. Setidaknya talent lain tidak berkembang dengan berbanding lurus terhadap telent yang lainnya. Karena saat keseimbangan itu terjadi, jelas bahwa kita belum focus dan akan ada banyak sekali kegalauan dalam diri kita. Dan yang paling penting kita memang harus benar-benar siap sakit hati, saat kita sedang menyusun talent yang telah kita pilih, sementara orang lain yang memiliki telent tertentu yang juga kita miliki telah sukses lebih dulu, misalnya saja saat aku memilih sebagai Seorang pemeran, sementara orang lain diluar sana yang berprofesi sebagai penulis yang juga mampu kita lakukan dengan talenta kita, telah sukses terlebih dahulu.

Yang jelas, kekuatan focus itu sangat penting. Cahaya matahari yang tersebar, saat dikumpulkan dalam satu focus akan mampu membakar tumpukan kertas. Artinya kekuatan focus itu amat sangat luar biasa.

Malam ini evaluasi sudah berakhir, dan Rasa lelah dihati sudah habis tertuang dalam tulisan. Semoga memotivasi dan menjadi catatan indah saat aku membacanya kemudian.

_Wenda Alifulloh_
Kota Kembang, 22 September 2013 20:56

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021