AKU BERKALI-KALI GAGAL !!!
WENDA ALIFULLOH
Senin, Juli 08, 2013
Apabila teman-teman menginginkan File ini, silahkan koment dan tinggalkan e-mail. karena blog ini diseting untuk tidak bisa di Copy-Paste, terimakasih.
Aku sengaja menuliskan kisah ini, kisah tentang perjalanan dunia akademisku. Bagaimana aku membangun Diri, Sekolahku, Lingkunganku bahkan Juga Prestasi-prestasiku.
Aku sengaja menuliskan kisah ini, kisah tentang perjalanan dunia akademisku. Bagaimana aku membangun Diri, Sekolahku, Lingkunganku bahkan Juga Prestasi-prestasiku.
Aku Naik Ke Kelas XII-IPA dengan
menyandang Gelar Juara UMUM 1 se sekolahku yang Tiap semester selalu Dapat aku
sabet (namun Pernah sekali dapat UMUM 2, Selebihnya Alhamdulillah selalu 1). Aku
tidak pernah tahu bagaimana proses ini terjadi, namun yang jelas peran
orangtuaku, terutama Mama yang selalu menerima aku dalam prestasi akademikku
sejak TK Membuat aku tak pernah tertekan sama sekali. Umumnya, para orangtua
akan marah kepada anaknya saat Mereka Tidak dapat Rangking atau Rangkingnya
Turun, tapi Mama dan Bapakku selalu Kompak, mereka sama seklai tidak pernah
Marah ataupun Sampai Menghukumku saat aku mengalami masa itu. bahkan terkadang
ketika aku ‘takut’ Tinggal Kelas (Zaman-zaman SD dulu) mamaku menjawab dengan kata-kata yang membuat aku yakin
pasti aku akan Naik Kelas,
“Nak,
Dikelas kamu ada yang lebih bawah dari kamu nggak ?”. kata mama
“ada ma,
Kan jumlah siswanya ada 28, aku semester kemarin rangking 16 jadi masih ada 12
yang dibawah ma,”, jawabku sambil Melemah karena takut hari itu akan pembagian
Rapor kelas 4 SD.
“berarti
insyaallah kamu pasti naik Lah. Kan banyak temen yang di bawah kamu. Yang penting
itu usahanya buat naik kelas. Ranking itu Bonus,”. Jawab mama dengan entengnya
sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya,
Yah hal-hal itulah yang sering
menjadi pendorongku. Karena mama tidak pernah Marah dengan hasil yang aku
peroleh justeru membuat aku ingin sekali menjadi sesuatu dikelas, menjadi anak
yang sedikit diperhitungkan. Sampai Akhirnya di SD itu Rangkingku perlahan
Naik, dari 16 ke 12 ke 10 ke 8 Ke 4 ke 3.. sampai masuk SMP-pun Alhamdulillah aku
memilik Progress dari rangking 6 lalu 4 Lalu 2 terus 2 dan 1 terus 1 hingga
Lulus dengan Terbaik 1..
Di SMA, Orangtuaku pun lebih
dapat tersenyum manis saat Pembagian Rapor. Sebab menurutku inilah salah satu
cara kecilku membayar lelah keringat Orangtuaku untuk menyekolahkanku,. Dengan memberikan
senyuman dan rasa bangganya padaku Setiap semester. Sepanjang SMA dikelas aku
selalu Dapat Peringkat 1 (kecuali sekali dalam Ujian MID SEMESTER 2 Kelas XI
dapat 2), dan Dibonusi dengan Belasan Sertivikat Predikat Juara Umum seperti
yang aku ceritakan di awal tulisan ini.
Sepanjang Dunia pendidikan
Formalku, aku Tergolong anak yang Tidak Ahli dalam Olahraga permainan.
Sebaliknya aku banyak Memiliki kemampuan dalam Seni dan Sastra. Sedangkan Untuk
Pelajaran, Sejak SMP aku dipersiapkan untuk menggeluti Bidang Biologi, oleh
guru-guru SMP-ku.. karena dua hal itulah akhirnya aku menata cita-citaku Dalam
5 Impian Wenda :
1. Dokter (aku suka Biologi dan
Kedokteran)
2. Pengacara (Aku Mampu berbicara
dengan baik)
3. Dosen (karena aku mencintai dunia
pendidikan)
4. Penyiar (aku Mencintai dunia
Broadcast)
5. Penulis (Aku suka sekali Menulis)
Orang bisa mengatakan itu adalah 5
skala priortas ku, tentu aku mengejarnya dari skala tertinggi.. usahaku, selalu
untuk unggul dalam ilmu SCIENCE Khusunya Biologi. Selalu Percaya diri dengan menjawab
setiap pertanyaan orang mengenai cita-citaku dengan mengatakan “DOKTER” dengan
lantangnya,
Impian
menjadi seorang dokter selalu aku kejar. Namun sebagaimana Kata-kata yang
sering kita dengar, sekeras apapun kita berusaha maka rencana Tuhanlah yang
akan terjadi. Aku berusaha untuk mengejar impian itu,. usaha itu dimualai Dari
Mencari Beasiswa, karena aku tahu sulit bagi kami untuk mencapai jurusan itu.
Beasiswa
Pertama yang aku ikuti adalah Beasiswa Bibit Unggul Daerah. Alhamdulillah singkat
cerita aku Lulus. Namun itu belum mempermudah jalanku. Ternyata Beasiswa itu
Dibatasi hanya untuk 5 PTN. Dan PTN yang aku inginkan untuk menimba ilmu dokter
tidak tertera didalamnya.
Aku
masih berusaha, Aku mengikuti Naluriku untuk memilih Kedokteran. Saat aku
bilang pada mama dan Bapak, Mereka bilang SEMUANYA TERSERAH PADAKU, Namun dari
nada mereka berbicara sepertinya berat untuk mengiyakan. Aku tak peduli. Lalu
aku memilih jurusan Pendidikan Dokter di UNDIP, Kampus dimana aku sudah punya
kenalan Oom Dokter yang banyak memberikan gambaran. Saat proses menunggu
pengumuman, barulah aku sadar bahwa mama tidak sepenuhnya setuju, mama Bilang, :
“Nak, Mama LEBIH SENENG Kalau kamu jadi Guru
atau Pengajar lainnya,. Karena mama punya dua anak, yang satu sudah bekerja di
PT. yang satu mama pingin jadi pegawai.”.
Kata-kata mama itulah yang membuat aku menjadi
krisis kepercayaan diri, Sampai tiba di pengumuman SNMPTN UNDANGAN 2012.
Tertulis kata “TIDAK LULUS”.. dan aku Jatuh setengah Mati..
Aku
tidak berputus asa. Aku coba kembali peruntunganku dalam jalur SNMPTN TULIS.
Sampai tiba dipengumuman, Aku-pun Dinyatakan GAGAL. Kembali aku Ditampar
kerasnya Kegagalan.
Tak
lama, kabar baik mengenai Bibit unggul daerah yang sudah aku miliki aksesnya
itu Mengatakan aku Lulus di “TEKNIK SIPIL Institut Pertanian Bogor”. Aku senang,
setidaknya hati ini sedikit Terobati dari rasa kekhuwatiran. Sampai diadakan
rapat keluarga. Dan Kembali Orangtuaku bilang,
“Wen, Mama nggak setuju kamu di Teknik Sipil. Kayaknya
itu bukan Jiwa kamu. Mama tetap merekomendasikan kamu Untuk jadi Pendidik”.
Dari
rapat malam itu, maka pengumuman Itu Aku abaikan dan kesempatan menjadi sarjana
Teknik Sipil aku Buang begitu saja.
Ditengah
Kejatuhanku yang Gagal Mengejar Impian Dokterku, Lalu Keberatan Keluarga kami
dalam Menerima Teknik Sipil. Aku Khuwatir. Sebab satu-persatu teman-temanku
sudah memastikan Almamater Mereka dimana dengan jurusannya..
Kesempatan
Kedua dari Bibit Unggul Daerah muncul, Dengan segala kesusah payahan, aku Fokus
untuk Mengambil Pendidikan Di situ… sampai akhirnya Aku Resmi Menjadi Mahasiswa
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA dalam Jurusan Pendidikan Matematika.
Aku
menulis kisa ini dengan singkat dalam moment ini, hanya untuk berbagi kisah
hidup. Karena mungkin aku setahun Lebih dulu mengalami Sistem yang menggagalkan
aku dan mengajarkan arti sebuah SAKIT dalam hidup ini.
Bayangkan
saja, jika kalian jadi aku. Yang punya prestasi akademis yang ‘Lumayan’. Lalu punya
akses menuju yang kalian inginkan. Tapi Kalian GAGAL. Bahkan GAGAL DUA KALI untuk
jurusan yang sama. Itu mengajarkan Pada kita, Bahwa Setiap Kesuksesan yang kita
raih selama ini. Hanyalah sebuah kesuksesan Lokal. Ibarat kata, Katak dalam
Tempurung. KEPEDEAN !! itu yang aku rasakan. Aku marah, aku sedih, aku Kalut. Tetapi
lalu Tuhan menyadarkanku dengan Memberikan Pilihan Lain melalui Teknik Sipil
yang aku Terima. Namun Kebijakan tuhan tak berhenti disitu. Tiba-tiba Ia juga
memberikan aku akses Ke Universitas PENDIDIKAN Indonesia, disitulah saat aku
memilih. Sebuah Trend atau sesuatu yang diharapkan Orangtua Kita.
Akhirnya
tahun lalu kau memilih Sesuatu yang diimpikan Orangtuaku. Namun aku sendiri
menginginkannya. Menurut Mereka aku mampu Menjalani Titian ini, Titian yang
Bernama “PENDIDIKAN MATEMATIKA”, aku yang dulu adalah Seorang Seniman dan
Sastrawan, Juga Seorang Biologist. Namun Allah mempercayakanku disini. Di Jurusan
Ini bersama Orang-orang Luar Biasa. Ini Perjuangan yang belum berakhir dik. !
Kawan
dan Adik-adikku yang tercinta, juga Kamu yang sedang Takut akan Kegagalan
SBMPTN. Dengarlah dan resapilah kisah kecilku ini. Bahwa Setiap yang Terbaik
Telah Allah siapkan kepada Kita lengkap dengan Alur Ceritanya. Saat kita Gagal,
itu adalah Sebuah pelajaran hidup KECIL. Dan saat Kita berhasil itu hanyalah
bonus KECIL.
Yang
paling penting dalam Segala usaha adalah, do’a dari Kedua Orantua dan
Kemantapan hati. Terkadang Kita tidak ingin dalam jurusan itu, tapi Orantua
menginginkannya, Jika kita mampu, Kenapa Tidak ?. bukankah yang terbaik untuk
Kita pasti Orangtua kita Tahu dan Merasakannya, ??
Sekarang..
Jalani hari seperti Biasa, dan Bertahan dalam HAL apapun yang Terjadi. Entah itu
Lulus atau Tidak Lulus. Yang perlu kalian Pahami adalah :
“Saat Kita Menuju Kepada Sebuah Tujuan yang
Menurut Kita Baik, Namun Menurut Tuhan Tidak. Maka Tuhan Akan membelokkan Kita
ketujuan Terbaik Kita. Proses Pembelokkan itulah yang Amat sangat Menyakitkan”
#WendaAlifulloh.