Selasa, 19 Maret 2013

Cermin Kecil Dari Serambi Mekkah

Selasa, Maret 19, 2013


maghfiratun

Oleh: MAGHFIRATUN RINA
(Mahasiswi Pendidikan Matematika FPMIPA UPI)

Unik dan menarik, dua kata yang tak lepas dari ciri khas kebudayaan Indonesia. Bermula dari Sabang sampai Merauke, kebudayaan bangsa yang tidak terhitung banyaknya. Tarian, upacara adat, seni lukis, sampai makanan pun ada di dalamnya. Tak heran jika Indonesia dinobatkan sebagai zamrud khatulistiwa.
Enam puluh tujuh tahun lamanya Indonesia merdeka, tapi bukan berawal dari itu kebudayaan bermula. Itu sudah turun-temurun jauh sebelum Indonesia merdeka. Nenek moyang kita telaten menurunkan warisan berharga kepada generasi penerus. Mari kita lihat budaya Dayak nun jauh di kalimantan sana, tradisi memakai anting-anting besar dan banyak memberi kesan pelestarian yang menakjubkan. Tarian Dayak dengan hiasan bulu dan senjata kayu yang tersampir indah, menunjukkan betapa hebatnya seni ukir yang terpahat. Belum lagi dengan keindahan pantai yang terpampang di pulau Lombok dan Bali, objek wisata tersebut mengundang banyak turis yang mengunjungi setiap harinya. Sungguh karunia Allah yang tiada bandingannya.
Amerika boleh saja dijuluki sebagai negara Adi Kuasa. Akan tetapi, pernahkah terbayang bagaimana keadaan Amerika, Inggris, bahkan dunia tanpa adanya Indonesia? Indonesia sebagai penyuplai terbesar oksigen bagi dunia, yang apabila seluruh hutan yang ada di Kalimantan dibakar, maka tamatlah dunia ini.
Lalu, coba kita lihat dengan keadaan masyarakat kita sekarang, yang sangat krisis akan kepedulian terhadap negara Indonesia. Kebanyakan lebih menyukai barang impor yang diagung-agungkan, sedangkan barang dalam negeri dianggap tidak berkualitas. Juga banyak yang terpengaruh dengan budaya-budaya luar negeri seperti Korea, sedangkan budaya kita sendiri kurang apresiasi.
Fast food yang sudah menjamur dimana-mana, padahal makanan tersebut sangat tidak bagus untuk kesehatan. Begitu juga dengan dunia entertainment sangat mempengaruhi budaya kita, yang kebanyakan menyorot tentang budaya-budaya luar negeri, bahayanya, berita tersebut tidak hanya ditonton oleh kaum ibu, akan tetapi para remaja, bahkan anak-anak kecil, Sehingga mempengaruhi pemikiran anak-anak tersebut. Dan lagi adanya bahasa-bahasa gaul yang dipakai sehari-hari, hal tersebut juga menjadikan pengaruh banyak dalam penggunaan kata serapan dari bahasa asing.
Lalu, patutkah kita berbangga dengan hal ini? Tentunya tidak. Kita bisa saja bercermin pada salah satu daerah di ujung Sumatera yaitu Aceh. Banyak kaula muda di Aceh yang hingga sekarang berbangga dengan kebudayaan yang ada di Aceh. Salah satu buktinya adalah tarian Saman yang sangat masyhur hingga keluar negeri, bahkan hingga sekarang banyak yang mempelajari tarian tersebut. Walaupun begitu, masyarakat Aceh tidak berpuas diri, akan tetapi mereka berusaha untuk memperkenalkan kebudayaan lainnya yang mereka miliki kepada dunia.
Upaya yang dilakukan oleh masyarakat Aceh salah satunya adalah dengan mengadakan PKA (Pekan Kebudayaan Aceh), dengan didukung oleh pemerintah Aceh, masyarakat mengadakan acara tersebut empat tahun sekali. Pada acara tersebut, setiap daerah memperkenalkan dan menampilkan kebudayaannya masing-masing, seperti rumah dan pakaian adat, makanan khas, benda-benda bersejarah dan lain-lain. Dengan tujuan memperkenalkan pada generasi muda dan untuk menarik pengunjung daerah Aceh. Dan pula acara ini disambut dengan sangat antusias oleh warga Aceh.
Setelah menelaah lebih jauh mengenai wacana di atas, sudah selayaknya kita sebagai warga Indonesia mengikuti langkah seperti yang dilakukan oleh warga Aceh untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan kita sebagai salah satu wujud kecintaan kita terhadap Indonesia dan rasa syukur kita kepada Allah yang Kuasa.

Mengusir Rasa Malas dengan “Nika” (Niat dan Lakukan)

Selasa, Maret 19, 2013


1

Oleh BONITA CHINDIANI N
(Mahasiswi UPI Prodi Pendidikan Matematika 2012)

SETIAP orang mempunyai tugas dan kewajibannya masing-masing, tugas dan kewajiban yang diemban oleh setiap orang tidak lain sebagai wujud peranannya dalam kehidupan sosial. Tak jarang orang melalaikan tugas dan kewajibannya sehingga menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun oranglain.
Rasa malas merupakan penyebab utama timbulnya kelalaian. Rasa malas merupakan suatu perasaan dimana seseorang enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian yang negatif atau tidak ada keinginan untuk melakukakan hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Bahkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Missouri di Amerika Serikat menemukan bahwa malas secara fisik dapat menyebabkan kematian. Malas dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya :
1. Faktor Eksternal. Faktor eksternal ini dapat berupa lingkungan yang berada dengan orang-orang yang malas ataupun suasana lingkungan yang membuat kita merasa malas.
2. Faktor Internal. Faktor internal dapat diakibatkan karena perasaan yang tidak menentu ataupun luapan emosi yang tak terkendali, keadaan fisik yang lemah (disebabkan kurang berolahraga dan kurang nutrisi) serta kurang motivasi dalam diri sendiri.
Berbagai macam cara dilakukan untuk menghilangkan rasa malas diantaranya mulai dari memperbaiki pola hidup sampai dengan menentukan target dan lain-lain. Namun yang paling mendasar dalam menghadapi rasa malas adalah dengan menentukan niat terlebih dahulu. Niat merupakan kehendak hati untuk melakukan segala sesuatu dan didasarkan kepada keikhlasan karena Allah swt. Semua cara yang dilakukan tanpa dibarengi dengan niat dari dalam diri kita maka akan sia-sia semata. Maka segala sesuatu yang hendak dikerjakan harus diniatkan terlebih dahulu, dengan niat terlebih dahulu maka kita tidak akan mudah melepaskan dengan mudah tujuan awal kita sehingga kita akan melakukakan pekerjaan yang diniatkan oleh kita dengan sungguh-sungguh dan tidak malas karena kita sudah menentukan tekad dan tujuannya dari awal. Sehingga dengan demikian seberapa sulit suatu pekerjaan bila kita memulainya dengan niat dan tekad yang kuat maka akan semakin mudah dilewati.
Dengan suatu niatan yang kuat maka kita akan merasa bahwa semua yang dilakukan semata-mata hanya untuk Allah swt dan dengan ridhanya kita percaya bahwa Allah swt akan menolong hambanya yang berada dalam kesulitan sehingga kita akan mudah mengerjakan sesuatu dan akan terhindar dari segala godaan yang datang termasuk rasa malas yang sering kali datang setiap waktu.
Setelah kita memiliki niatan yang kuat maka yang harus dilakukan adalah suatu tindakan pertama sebagai wujud bukti dari niatan tersebut. Sering kali kita merasa bahwa kita sudah memiliki niatan yang kuat untuk mengerjakan sesuatu namun tetap merasa malas, hal tersebut terjadi karena kita tidak bisa merealisasikan niatan yang sudah ada dengan suatu tindakan pertama dari niatan tersebut. Langkah atau tindakan pertama memang sulit untuk dilakukan maka harus didorong oleh suatu motivasi yang kuat agar kita bisa mencapai tujuan yang kita inginkan. Niatan yang kuat menimbulkan motivasi yang besar dalam diri seseorang maka untuk merealisasikannya dibutuhkan tindakan atau langkah pertama yang sangat menentukan niatan tersebut.
Langkah pertama merupakan langkah penentuan atau pondasi awal untuk memulai suatu pekerjaan. Kita tidak boleh menunda-nunda pekerjaan dalam hal ini berarti tidak melakukan langkah pertama..  Menurut psikolog Profesor Clarry Lay kebiasaan menunda-nunda terjadi ketika ada kesenjangan antara perilaku yang diinginkan dan perilaku yang sedang dijalankan Menunda-nunda pekerjaan merupakan pangkal dari kemalasan. Rasa malas dapat dihilangkan dengan cara menghentikan kebiasaan menunda-nunda dan memulai untuk melakukan tindakan pertama.
Kita harus berani memutuskan dan berani memulai langkah. Karena sekali memutuskan maka kita tidak akan mudah berpaling kepada sesuatu yang lain. Semakin kuat kita menentukan langkah pertama maka akan semakin gigih juga kita memperjuangkannya. Keinginan tentang sesuatu bukan berarti kita memilih untuk sesuatu itu, maka penuhilah keinginan dengan langkah pertama karena hidup adalah pilihan dan pilihan terbaik adalah segera memutuskan langkah pertama dan merealisasikannya. Sukses dan gagalnya seseorang hanya berbeda satu langkah. Untuk itu kita harus berani bertindak untuk memulai segala sesuatu. Percayalah bahwa dengan memulai suatu pekerjaan maka suatu saat pekerjaan itu akan berakhir tapi jika kita tidak bertindak maka pekerjaan tersebut tidak akan pernah terselesaikan.
Kunci untuk mengusir rasa malas yaitu dengan niatan yang kuat dan berani bertindak untuk memulai. Dengan cara itu diharapkan dapat mengurangi rasa malas dan dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu marilah kita niatkan tekad kita dan melakukan tindakan pertama sebagai wujud bukti dari niatan kita, jangan pernah menunda-nunda sesuatu karena dengan menunda-nunda berarti kita menyiakan waktu kita dan kesempatan untuk meraih sesuatu akan hilang. Jangan pernah menyerah pada rasa malas yang sering menghantui kita, ingatlah bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan hari ini menentukan kehidupan kita sepuluh tahun mendatang.
Malas bukan lagi menjadi suatu penghalang untuk meraih kesuksesan jika kita bisa mengatasinya dengan bijaksana.

Puisi Untuk ayah dan Ibu : Surat Dari Ananda

Selasa, Maret 19, 2013

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ


Ayah,  Apa kabarmu hari ini ?
Masihkah kau terbatuk seperti dulu ?
Masih kah peluhmu mengucur dalam setiap jagamu ?
Masihkah kau tabah seperti saat aku pergi dulu ?

            Lalu, ibu.. bagaimana kisahmu hari ini ?
            Adakah orang yang membantumu memasukan benang kedalam jarum setelah aku
pergi ?
            Adakah sosok yang membantumu menanak nasi hari ini ?
            Dan adakah Anak yang berani membentakmu seperti aku ?!!

Ayah, ibu.. Idul Adha tahun ini,
Aku tanpamu..
Tanpa sedapnya penyejuk hidung dikala kepulan asap dari dapur menyembul,
Seperti tahun lalu…

            Ayah, ajari aku untuk bisa tabah sepertimu saat terjangan masalah menghadang di
hadapanku..
            Ajari aku mengais hikmah dalam setiap kepedihan yang mencium hidupku,
            Ajari aku menjaga setiap kasih yang timbul dalam hati ini,
            Dan…. Ajari Lagi aku mengucap bismillah, seperti dulu saat aku kecil.

Ibu, ajari aku sabar dalam setiap amarah orang yang mencerca kita..
Ajari aku bertahan dari perihnya sayatan lidah dan ngilunya dentuman ghibah.
Ajari aku tersenyum dalam lelah, dan….
Ajari aku bertahan dengan kekuatan Do’a yang dulu pernah kau tunjukan dalam tiap ibadah.

            Hari ini,, disisiku tiada engkau,,
            Dan air mata ini mengiring setiap detik kebesarannya,
            Hari ini, aku belajar menjadi orang termunafik..
            Yang tetap menantang meski air mata segera tertumpah..

Ya Rabb, jika setiap bulu-bulu kecil dalam Qurban Engkau jadikan syurga,,
Dan setiap alunan takbir dalam Raya engkau jadikan Jembatannya,,
Izinkan aku bermunajat, dan bertanya,,
Engkau jadikan apa Sayatan perasaan yang menggiringku dalam dzikir ini,
Engkau jadikan apa erangan dalam setiap tangis yang aku tumpahkan ini,,

            ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR..
            LAA ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
            ALLAH HU AKBAR WA LILA HILHAM

Ya Allah, gema takbir yang kesekian kali itu, aku ucap tanpa Bunda dan Yandaku di sisiku,,
Setiap tetesan airmata dalam keremangan yang menggiringku tak pernah sebanding
Dengan TERIAK-TERIAKKu saat aku marah padamu, saat aku Mengupat dalam Diamku,
Saat aku mengejekmu dengan Beragam carutan, tanpa engkau tau, Bu…

            Tiada daya…
            Aku MEN-CIN-TA-I-MU Karena ALLAH…

La ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
ALLAH HU AKBAR WA LILLA HILHAM..

#Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2012, Rantau Kisah..
-Wenda Alifulloh-

Kemarin

Mamas & Kakak

With Wildan

Memahami Matematika, Memahami Arti Kehidupan

Selasa, Maret 19, 2013


1
 
Oleh HUMAM NURALAM
(Mahasiswa Pendidikan Matematika B 2012, FP MIPA, UPI)

BANYAK jalan menuju Roma, salah satu pepatah yang sering kita dengar. Akan tetapi dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, kadang pepatah tersebut keluar dari arti sebenarnya. Ada beberapa orang yang mengartikannya bahwa, “Jika kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, maka kita boleh melakukan segala cara yang kita bisa”. Sebetulnya hal tersebut memang benar, akan tetapi kalimat ”melakukan segala cara yang kita bisa”, perlu ditekankan arti yang sebenarnya, yaitu cara yang baik dan benar.
Berkembangnya zaman, tentu berdampak pada berkembangnya pada berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi perkembangan tersebut tidak dimanfaatkan pada hal-hal yang positif tetapi lebih digunakan untuk kepentingan yang ada, yang tidak sesuai dengan nilai dan norma. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak sangat besar terhadap masa depan bangsa. Secara analogi dapat dikatakan, “apa yang dilakukan oleh generasi sekarang akan menentukan generasi 10 tahun mendatang”. Artinya perlu adanya perubahan pandangan terhadap perkembangan zaman. Salah satunya adalah dengan cara kita memahami matematika.
Mengapa dengan memahami matematika kita dapat mengupayakan untuk mengurangi penyimpangan dari nilai dan norma bangsa? Apakah ada kaitannya?. Tentu sangat berkaitan erat antara matematika dengan nilai dan norma, karena matematika sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang dapat kita pelajari dan pahami dengan matematika. Salah satu arti kehidupan yang akan kita dapatkan dengan memahami matematika adalah :
  1. Bersabar
  2. Ikhlas
  3. Kerja keras
  4. Bersyukur
Memahami matematika bukanlah memahami hanya sekedar rumus dan angka atau soal dan penghitungan. Akan tetapi, Memahami matematika adalah dengan menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Lalu, konsep apakah yang dapat kita hubungkan dengan kehidupan sehari-hari?. Tentu sangat banyak, akan tetapi kita dapat melihatnya dari hal yang paling sederhana, yakni ketika kita mendapatkan soal-soal matematika seperti :
Diketahui sebuah kebun berbentuk persegi panjang mempunyai ukuran panjang 15 m dan lebar 10 m. Berapakah keliling dari kebun berbentuk persegi panjang tersebut?
Dalam mengerjakan soal tersebut, konsep pemikiran kita terlebih dahulu adalah membuat sebuah pernyataan apakah yang diketahui atau premis dari soal tersebut, yaitu :
Diketahui :
Sebuah kebun berbentuk persegi panjang dengan memiliki :
Panjang           : 15 m
Lebar               : 10 m
Selanjutnya kita menentukan hal yang ingin dicapai atau konklusi dari soal tersebut, yaitu :
Keliling kebun berbentuk persegi panjang = …………….. m
Dari premis menuju konklusi tentu ada tahap-tahap lain yang harus dilakukan, yakni tahap pembuktian. Tahap pembuktian akan kita dapat setelah kita memahami dari premis menuju konklusi, yaitu :
Penyelesaian:
Rumus keliling persegi panjang = (2 x panjang) + (2 x lebar)
Karena telah diketahui ukuran panjang dan lebarnya, maka kita dapat mengaplikasikannya kedalam rumus tersebut.
Keliling kebun berbentuk persegi panjang      = (2 x panjang) + (2 x lebar)
= (2 x 15 m) + (2 x 10 m)
= 30 m + 20 m
= 50 m
Hal tersebut dapat kita aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari yakni, ketika seseorang menghadapi suatu masalah, maka pandangan yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu adalah dengan memahami masalah apa yang dihadapi. Lalu buatlah solusi yang tepat agar masalah tersebut terselesaikan sesuai dengan yang kita harapkan. Dan dalam pencapaian menuju penyelesaian masalah maka diperlukan sebuah strategi. Strategi dapat dilakukan tentu dengan langkah-langkah yang sesuai dan benar.
Dalam  proses melaksanakan strategi, disana seseorang dapat belajar mengenai arti bersabar. Maksudnya adalah bersabar dalam menjalani sebuah proses untuk sebuah harapan yang ingin dicapai. Apabila seseorang tidak bersabar, maka akan menghasilkan sebuah pencapaian yang tidak sesuai, dan justru akan menimbulkan masalah yang baru. Oleh karena itu, kesabaran merupakan kunci utama dalam menyelesaikan masalah.
Kemudian, sikap yang harus dimiliki adalah ikhlas. Maksudnya adalah ikhlas dalam menerima setiap masalah yang dihadapi dan ikhlas dalam menjalani proses penyelesaian masalah agar setiap masalah yang dihadapi menjadi sebuah pahala.
Selain itu juga diperlukan sebuah kerja keras untuk mencari sebuah penyelesaian masalah. Apabila kita melakukan penyelesaian sebuah masalah dengan setengah hati maka hasil yang akan kita dapat juga tidak akan semaksimal yang kita inginkan. Sehingga apabila kita bekerja keras 50% maka hasilnya akan mendekati atau sama dengan 50%. Tetapi apabila kita bekerja keras dengan 98% maka hasilnya akan mendekati atau melebihi 98%.
2
Ketika telah tercapainya sebuah peenyelesaian masalah, maka seseorang tersebut akan bertemu dengan “bersyukur”. Lalu apa yang dapat dihubungkan antara bersyukur dengan masalah?. Bersyukur dalam maksud tersebut adalah seseorang akan belajar untuk menghargai sesuatu dan menikmati segala apa yang telah diberikan. Hal ini mendorong seseorang untuk lebih mensyukuri setiap masalah yang dihadapi. Karena dengan bersyukur kita akan belajar bahwa setiap permasalahan akan menjadikan kita untuk semakin berkembang dan bijaksana dalam menghadapi masalah-masalah lain.
Dan apabila rasa “bersyukur” dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, maka penyimpangan dalam perkembangan zaman tidak akan terjadi. Karena kita akan sadar bahwa segala sesuatu yang telah terjadi pasti memiliki sebuah makna. Dan tentu kita sebagai pemeran dalam kehidupan harus menggunakannya dengan baik dan benar agar kelak keinginan yang kita harapkan sesuai dengan harapan dan tidak menjadikan kita semakin tinggi hati atau melakukan penyimpangan nilai dan norma kehidupan.
Lalu kita kadang bertanya, mengapa ketika kita mendapatkan hasil ujian tidak sesuai dengan harapan? padahal usaha dan do’a kita telah dilakukan dengan maksimal. Itu berarti kita belajar untuk bersyukur, bersyukur menerima segala apa yang telah kita lakukan. Bukan sebaliknya kita menjadi berhenti untuk memperbaikinya. Karena dengan bersyukur bukan  berarti untuk menyerah, tetapi dengan bersyukur kita menerima apa yang telah kita lakukan dengan semaksimal mungkin. Dampak dari bersyukur kita akan merasakan bahwa hidup adalah untuk disyukuri dan di jalani karena Tuhan yang Maha Esa. Di setiap langit pasti ada langit, artinya ketika kita telah mencapai dari apa yang telah kita capai, maka sikap bersyukur haruslah dipegang teguh dengan sebaik-baiknya, karena bersyukur tidaklah merugikan akan tetapi dengan bersyukur berarti kita memaknai bahwa tidaklah ada sebuah usaha yang sia-sia, karena setiap usaha pasti memiliki sebuah pengorbanan yang tidak mudah. Memerlukan sebuah tekad yang besar untuk tetap bertahan seperti halnya soal matematika yang harus dijawab dengan tahap yang benar. Dan sesulit apapun soal dari matematika, pasti memiliki sebuah jawaban, tergantung dari sikap kita yang ingin bersyukur atau justru menjadikannya sebuah beban. Sebuah masa depan bukanlah karena orang lain akan tetapi karena diri kita sendiri.
Sikap-sikap seperti itulah yang harus terus dikembangkan kepada generasi-generasi selanjutnya agar nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Sehingga dengan berkembangnya zaman, tentu permasalahan-permasalahan yang akan dihadapi haruslah dapat kita hadapi dengan bijaksana, karena perkembangan zaman tidak dapat kita hentikan akan tetapi dapat kita jadikan sebuah peluang untuk mencapai kesuksesan kita.

Antara Obat Herbal dan Obat Kimia

Selasa, Maret 19, 2013


1

Oleh RAHMI MUHIDIN
(Mahasiswa Pendidikan Matematika 2012, FP MIPA UPI)

SEIRING berkembangnya zaman, semakin banyak penyakit-penyakit aneh yang muncul. Perbedaan faktor internal (berupa kekuatan imun) maupun eksternal (makanan dan lingkungan) zaman sekarang dengan zaman terdahulu menjadi faktor adanya penyakit baru tersebut. Berbagai pengobatan telah dilakukan penderita agar menjadi sehat kembali, baik melalui dokter sehingga diberikan obat-obatan kimia atau meracik obat-obatan sendiri berdasarkan resep nenek moyang yang biasa disebut obat herbal atau obat tradisional.
Kebanyakan dari mereka meyakini jika obat-obatan kimia lebih ampuh dalam melawan penyakit karena beberapa dokter di Indonesia yang ahli dalam bidang obat-obatan kimia kurang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan herbal yang cara pengobatannya lebih sehat, aman dan alami. Sehingga, sugesti masyarakat terhadap pengobatan kimia adalah cara yang lebih baik dan lebih ampuh dalam menyembuhankan penyakit daripada pengobatan herbal atau tradisional. Namun, apakah masyarakat sadar bahwa penggunaan obat kimia memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama.
Berikut beberapa kelebihan dan banyaknya kekurangan obat-obatan kimia:
  1. Lebih ampuh dalam meredakan rasa sakit karena hanya meredakan gejalanya saja tidak menyembuhkan penyakit. Menurut Dr. Amarullah H. Siregar obat-obatan kimia lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Intinya, obat kimia hanya mampu memperbaiki beberapa sistem tubuh,
  2. bereaksi lebih cepat daripada obat herbal,
  3. mudah didapatkan di warung, rumah sakit, atau apotek tanpa harus meracik sendiri. Namun, biayanya relatif lebih mahal karena adanya biaya penelitian dan sebagainya,
  4. memiliki efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam waktu lama dan dalam jumlah yang berlebihan,
  5. sifatnya agak spekulatif, artinya jika obatnya tepat maka penyakit bisa tersembuhkan, namun jika obat yang diminum tidak tepat atau tidak cocok dengan tubuh kita, maka obat tersebut akan berbalik menjadi racun bagi tubuh manusia,
  6. hanya efektif untuk penanggulangan penyakit yang membutuhkan pertolongan secepatnya seperti diare, sakit kepala, asma, dan lain-lain tetapi relatif kurang efektif untuk penyakit kronis.
Adapun kelebihan dan kekurangan obat-obatan herbal adalah
  1. Khasiatnya tidak bisa langsung dirasakan serta membutuhkan waktu sedikit lama untuk merasakan khasiatnya,
  2. membutuhkan bahan-bahan yang mudah produksi dan harus diracik terlebih dahulu,
  3. sifatnya rekonstruktif karena berusaha membangun kembali sel atau jaringan dalam tubuh yang rusak oleh penyakit. Tidak hanya meredakan gejala penyakit, namun dapat juga membantu tubuh kita dalam proses pemulihan diri dengan asupan nutrisi dan zat-zat yang berguna,
  4. tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi dalam waktu lama asal ramuannya benar dan tidak asal-asalan,
  5. dapat dibeli dengan harga ekonomis karena tidak disertai biaya penelitian seperti halnya pada obat kimia,
  6. mengandung banyak khasiat.
Tidak hanya terhadap satu penyakit saja tetapi dapat juga mengobati lebih dari sati penyakit, misalnya jintan hitam atau yang lebih dikenal dengan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migrain, diabetes, hepatitis bahkan kanker. Contoh lain adalah bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.
Sebagian orang ingin mendapatkan hal yang terbaik dari keduanya sehingga banyak yang mengonsumsi obat sintesis (kimia) dikombinasi dengan herbal. Ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan interaksi herbal dan obat. Ketika herbal dan obat digunakan bersama-sama, mereka dapat berinteraksi di dalam tubuh, menyebabkan perubahan dalam cara kerja keduanya yang dapat bermanfaat atau berbahaya bagi tubuh. Seperti meningkatkan efek samping obat yang dapat menyebabkan keracunan, mengurangi efek terapi obat yang dapat menyebabkan kegagalan pengobatan dan overdosis, dan memodifikasi kerja obat yang dapat menyebabkan komplikasi yang tak terduga.
Interaksi herbal dengan obat dapat dibagi menjadi 2 kategori umum, yaitu: interaksi farmakokinetik (penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat) dan interaksi farmakodinamik (efek farmakologi gabungan dari obat).
  1. Interaksi farmakokinetik melibatkan perubahan dalam cara herbal dan obat beredar melalui tubuh manusia dan dapat mengubah jumlah atau kadar obat dalam tubuh tersebut. Jika interaksi meningkatkan kadar obat, seseorang mungkin mengalami efek samping dan/ atau keracunan. Jika interaksi menurunkan kadar obat, seseorang kurang mendapatkan efeknya, mungkin menyebabkan kegagalan pengobatan dan/ atau resistensi obat.
  2. Interaksi farmakodinamik mengacu pada tindakan gabungan herbal dan obat . Ketika diambil pada saat yang sama, herbal dan obat dapat bekerja bersama-sama (sinergis) atau berlawanan (antagonistis). Misalnya, secara terpisah mereka memiliki efek samping yang sama, sehingga ketika diambil bersama-sama menyebabkan efek samping meningkat.
Untuk menghindari interaksi obat yang merugikan maka sebagai konsumen janganlah mengonsumsi obat herbal bersamaan dengan obat kimia karena dikhawatirkan terjadi interaksi herbal dengan obat kimia dan berhati-hati dalam memilih produk. Banyak produk herbal ilegal yang diketahui oleh BPOM mengandung bahan kimia. Bila seseorang mengambil herbal ini bersamaan dengan obat yang memiliki bahan aktif yang sama, orang tersebut dapat mengalami overdosis. Lebih buruk lagi, karena kandungan bahan kimia pada produk-produk herbal itu mungkin banyak atau sudah kadaluarsa, seseorang bahkan bisa mengalami keracunan obat.  Seperti halnya kejadian baru-baru ini, BPOM menemukan obat tradisional ilegal dan berbahaya  di Ponorogo. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus memiliki banyak pengetahuan agar tidak salah dalam memilih obat.

Matematika itu Boneka

Selasa, Maret 19, 2013


sulfia umah

Oleh SULFIA UMMAH SHOLEHA
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika 2012 FPMIPA UPI)


MENDENGAR kata boneka, mungkin sebagian besar kaum wanita geli untuk menyentuh dan membayangkan kecantikan fisiknya, bukan?  Ya, seperti pernyataan klasik yang sering kita dengar, boneka adalah sebuah alat yang dapat dimainkan sesuai dengan keinginan orang yang memainkannya. Sehingga kepuasan akan didapatkan oleh seseorang setelah tujuan/keinginannya tercapai. Lantas, apakah yang membuat matematika seperti boneka?  Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak artikel berikut ini. Let’s Check it out…!!

”Belajar matematika itu sulit…menyeramkan…” hmmm… begitulah nampaknya anggapan beberapa orang mengenai matematika. Ibarat hantu yang sedang bergentayangan di dalam otak, matematika menjadi begitu rumit, abstrak dan sulit dilupakan. Banyak orang merasa sulit dan tidak tertarik untuk mempelajarinya. Tak jarang pula orang merasa jengkel dengan matematika karena menganggapnya sebagai teka-teki buntu yang sulit dipecahkan. Sayangnya, sikap ini dapat menyebabkan sedikit kesempatan untuk sukses dan tekanan lebih lanjut. Namun, mengubah sikap negatif terhadap matematika menjadi positif dapat semudah membuat matematika lebih menyenangkan. Hal tersebut dapat terwujud apabila kita memandang matematika sebagai suatu permainan.
Matematika adalah sebuah permainan
Untuk menunjukkan bahwa matematika bisa dibuat kedalam suatu permainan, perhatikan ilustrasi berikut ini :
Ilustrasi 1
Pada suatu hari, sepasang suami istri sedang merayakan hari ulang tahun pernikahannya di sebuah Restoran Pandan Wangi. Sang suami lupa membawa kado pernikahan mereka, kemudian ia berencana untuk memberikan kado tersebut pada saat hari ulang tahun istrinya. Malangnya, ia lupa akan tanggal lahir istrinya tersebut, sehingga ia berpura-pura untuk mengajak istrinya bermain tebak-tebakan untuk menebak tanggal lahir istrinya tersebut.
Ilustrasi 2
Misalnya Anda memiliki seorang yang sedang ditaksir, lalu Anda tidak mengetahui hari ulang tahunnya, maka Anda dapat menggunakan permainan ini untuk mengetahui hari ulang tahunnya.
Bagaimana cara menebak tanggal lahir seseorang berdasarkan pada ilustrasi 1 dan 2?
Begini caranya, pertama
Ada tiga option yang harus dipilih salah satu pada langkah pertama ini:
  1. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) cukup pandai dalam menghitung, maka suruh dia memegang kertas/buku beserta pulpen (untuk coret-coretan menghitung tentunya)
  2. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) tidak cukup pandai dalam berhitung, maka suruhlah dia memegang kalkulator (untuk digunakan menghitung nanti tentunya)
  3. Apabila teman Anda (yang ingin Anda ketahui tanggal lahirnya) tidak bisa berhitung sama sekali dan tidak bisa menggunakan kalkulator, lebih baik jangan diteruskan permainan ini, soalnya nanti sia-sia saja
Kemudian suruh teman Anda untuk melakukan perhitungan ini:
  1. mengalikan tanggal lahirnya dengan 5 (tanggal lahir dia X 5)
  2. hasil perhitungan pada langkah A tambahkan dengan 6 (hasil A + 6)
  3. hasil perhitungan pada langkah B kalikan dengan 4 (hasil B X 4)
  4. hasil perhitungan pada langkah C tambahkan dengan 9 (hasil C + 9)
  5. hasil perhitungan pada langkah D kalikan dengan 5 (hasil D X 5)
  6. hasil perhitungan pada langkah E tambahkan dengan bulan kelahirannya (Januari=1,  Februari=2, Maret=3, dst).
Seluruh langkah dari A sampai F dapat ditunjukkan kedalam diagram proses berikut ini:
sulfia 1
Setelah langkah A sampai dengan F selesai , mintalah teman Anda untuk memberitahukan hasil akhir perhitungannya kepada Anda, lalu Anda kurangi hasil yang diberitahukan teman Anda itu dengan angka kunci, yaitu 165 (hasil perhitungan – 165), nah lalu Anda sekarang sudah mengetahui tanggal lahir teman Anda.
Contoh:
Hasil perhitungan tanggal lahir saya melalui langkah A sampai dengan F adalah 2574.
Hasil itu dikurangi 165 , jadi 2574-165 = 2409
Ya, 2409 itu menunjukan tanggal lahir saya, yaitu tanggal 24 bulan 09
Sekarang anda dapat mencobanya sendiri dan membuat kagum teman anda.  Sahabat, seperti halnya boneka, ternyata matematika pun dapat dimainkan untuk memperoleh suatu tujuan akhir tertentu. Sungguh menarik bukan? Lantas apakah matematika itu boneka? hmm…Bagaimana menurutmu?. Perlu digaris bawahi bahwa makna “matematika itu boneka” pada artikel ini adalah sesuatu yang dapat dimainkan, bukan sesuatu yang dapat dipermainkan. Selamat mencoba!

Agar Belajar Berbuah Kebaikan

Selasa, Maret 19, 2013


 azizah

Oleh AZIZAH KARIMAH HANIFAH
(Mahasiswi  Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA UPI 2012)

BELAJAR adalah salah satu aktifitas yang tak pernah lepas dari keseharian kita. Namun bagaimana agar belajar yang kita lakukan tidak menjadi sia-sia dan menjadi sebuah amalan yang menghantarkan kita menuju surga-Nya?
Salah satu jawabannya adalah mengamalkan adab-adab belajar yang sering kali dilupakan oleh para pelajar. Seperti meluruskan niat sebelum belajar, menghormati guru, dan membaca doa sebelum belajar. Yang terpenting dari belajar adalah bukan hasilnya melainkan kesungguhan kita dalam menuntut ilmu. Adapun yang akan dibahas dalam artikel ini adalah merubah belajar menjadi amal shalih dengan berdoa, loh ko bisa ya? Hal ini terlihat simple, namun sebelumnya kita harus memahami keutamaan doa yang menyebabkan doa disebut sebagai salah satu senjata bagi seluruh manusia termasuk para pelajar.
Doa adalah salah satu interaksi seorang hamba kepada Sang Penciptanya, dalam proses belajar doa bagaikan permohonan izin kepada Sang Pemilik Ilmu agar materi yang kita pelajari menjadi ilmu yang bermanfaat. Bahkan Allah menjanjikan bahwa dengan mendekat dan berdoa kepada-Nya, kita akan mendapat ketenangan hati, pertolongan, dan kelancaran rezeki dari arah yang tak terduga-duga. Tak ada batasan dan larangan dalam berdoa, maka selama doa masih menjadi sesuatu yang gratis, mengapa seringkali kita lalai dalam mengamalkannya?
Ketika seseorang berdoa maka akan ada tiga kemungkinan yang terjadi,
  1. Doa yang kita pintakan dikabulkan saat itu juga. Berarti tak ada kata rugi ketika berdoa, karena bisa jadi doa yang kita ucapkan menjadi salah satu sarana mujarab ketika memiliki sebuah harapan. Tapi ingat, bahwa Allah memahami apa yang terbaik untuk kita, jadi tak perlu bersedih ketika Allah mengabulkannya tak sesuai dengan harapan kita, yang harus kita lakukan bukanlah bersedih ataupun mengeluh melainkan mencoba mencari hikmah yang ada. Karena setiap kejadian yang diberikan-Nya untuk kita tak ada yang sia-sia.
  2. Doa yang kita ungkapkan tidak dikabulkan saat itu juga melainkan ditunda untuk beberapa saat. Namun tak perlu bersedih mendengar pernyataan ini, karena ketika kita tetap bersabar, di situlah ladang kebaikan dan pahala untuk kita. Bahkan tanpa kita sadari penundaan terkabulnya doa itu tetap keputusan yang terbaik untuk kita, contoh yang bisa kita lihat dalam hal ini, ketika seorang anak laki-laki berdoa agar mendapatkan sepatu baru, namun hari berganti hari ia belum mendapatkannya, hingga suatu hari ketika ia sedang melaksanakan shalat Jumat di masjid, sepatu yang ia gunakan ketika berangkat ke masjid tak ada di tempatnya. Setelah kejadian itu ia pun mendapat sepatu baru dari orang tuanya, bisa kita bayangkan jika orang tuanya memberikan sepatu sebelum kejadian itu, mungkin anak tersebut akan lebih bersedih. Jadi tetaplah positive thingking atas segala yang terjadi.
  3. Kemungkinan yang terakhir adalah ketika doa yang kita ungkapkan tidak terkabulkan melainkan menjadi tabungan kebaikan di akhirat kelak. Membaca pernyataan ini mungkin akan membuat kita bertanya-tanya, mengapa bisa seperti itu ya? Nah, bayangkan betapa baiknya Allah, walaupun seringkali kita melalaikan segala perintah-Nya namun kasih saying-Nya selalu terbuka untuk kita dan semakin bertambah jika kita sering memohon kepada-Nya. Andaikan bila kita berdoa di setiap aktifitas kita mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, mungkin tabungan yang telah kita miliki akan sangat cepat pertumbuhannya, tapi jangan lupa juga untuk tetap menjaga amalan harian kita agar tabungan kita tidak berkurang melainkan terus bertambah hingga suatu hari nanti tabungan itulah yang akan menyelamatkan kita.
Jika ilmu ibarat sebuah benda yang akan kita raih, maka hendaknya kita memohon terlebih dahulu kepada Sang Pemilik, sehingga ketika Sang Pemilik telah meridhoinya, kita akan lebih mudah untuk mempelajarinya bahkan, jangan kaget ketika tanpa terasa Allah memberi bantuan dan keajaiban ketika kita sedang mempelajari ilmu-ilmunya.
Wah ternyata doa itu tidak hanya penting tapi juga banyak memberi keuntungan kepada para pelakunya, maka jangan pernah lupa untuk berdoa dalam aktifitas keseharian kita, terutama ketika akan memulai belajar. Ketika berdoa kita tidak membutuhkan waktu hingga berjam-jam, yang kita butuhkan adalah kekhusyuan dan keyakinan ketika kita berdoa. Ketika kita berdoa yang harus kita ingat bukan hanya keinginan kita saja tapi juga rasa syukur atas segala karunia yang telah Allah anugerahi untuk kita.
Subhanallah, ternyata hanya dengan ritual beberapa saat saja berupa doa, kita bisa mendapatkan banyak hal dari proses belajar bukan hanya sekedar ilmu, melainkan pahala yang terus melimpah, ketenangan hati, dan yang terpenting kita bisa semakin dekat dengan Sang Pencipta, sehingga belajar yang kita lakukan tidak menjadi amalan yang sia-sia. Selamat mencoba.

Manfaat Membudayakan Jalan Kaki di Kampus

Selasa, Maret 19, 2013


supeni

Oleh SUPENI
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika 2012 FPMIPA UPI)

KURANG lebih selama 1 bulan ini, plang berisi “BUDAYAKAN BERJALAN KAKI DALAM KAMPUS” tertancap kuat di depan gedung-gedung yang berdiri di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Plang tersebut ditancapkan setelah adanya kebijakan dari Rektor UPI tentang tata letak parkir. Kebijakan tersebut sempat dikeluhkan oleh beberapa  mahasiswa UPI. Apalagi setelah ditancapkannya plang ini, membuat keluhan mahasiswa semakin bertambah. Khususnya, bagi mahasiswa yang belum terbiasa pergi ke beberapa tempat di kampus dengan berjalan kaki.
Sebenarnya, banyak manfaatnya jika kita membiasakan diri berjalan kaki di kampus.  Memang, awalnya terasa lelah berjalan kaki terus. Apalagi jika kita pergi dari salah satu gedung ke gedung lain yang memang jaraknya terlalu jauh. Akan tetapi, jika sudah terbiasa, rasa lelah takkan lagi terasa. Bahkan, jarak suatu tempat yang mulanya kita anggap jauh,  akan terasa begitu dekat. Berikut ini, beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika kita melakukan aktivitas berjalan kaki.
1.        Terhindar dari penyakit Demensia
Apakah kalian tahu istilah jika kita lupa materi dari beberapa mata kuliah? Beberapa orang mengatakan, “Saya amnesia terhadap materi ini”. Sebenarnya, pemakaian istilah amnesia tidak tepat. Yang lebih tepat adalah demensia. Demensia merupakan istilah penurunan daya ingat karena kelainan yang terjadi pada otak. Jika kita membiasakan diri berjalan kaki selama 30 menit per hari, kemungkinan besar kita mampu menurunkan skor kecenderungan mengalami Demensia.
2.        Baik untuk kesehatan jantung
Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras agar jantung tetap bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, supaya aliran darah kita tetap deras dan lancar, berjalan kaki adalah salah satu solusinya.
3.        Mencegah penyakit Diabetes
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal  Diabetes Care, disebutkan bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk mencegah diabetes. Bahkan, kegiatan ringan seperti berjalan kaki bisa menjadi investasi yang baik untuk kesehatan.
4.        Mencegah kanker
Jalan kaki dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Dua studi yang dipublikasi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa aktivitas fisik, seperti jalan kaki, dapat mengurangi resiko menderita kanker payudara. Studi yang melibatkan wanita muda juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara pada masa pra-menopause.
5.        Mengencangkan betis
Kalangan mahasiswa berpendapat bahwa berjalan kaki bisa membuat betis membesar. Kenyataannya, pendapat tersebut salah. Berjalan tidak akan membuat betis menjadi besar, sebaliknya betis akan menjadi kencang. Ada beberapa hal yang menyebabkan betis  menjadi besar, diantaranya:
  • Menekuk kaki setelah berjalan kaki atau setelah melakukan aktivitas olahraga.
  • Terlalu lama berjalan menggunakan sepatu atau sandal dengan hak tinggi.
 6.        Menstabilkan berat badan
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki secara rutin, laju metabolisme tubuh dapat meningkat. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
7.        Menurunkan berat badan
Selain berat badan bisa stabil, mahasiswa yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara rutin dan efektif. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki kurang lebih selama 1 jam.
 8.        Meningkatkan harapan hidup lebih lama
Dalam jurnal PLoS Medicine, berjalan kaki 10 menit per hari, dapat meningkatkan harapan hidup selama dua tahun. Bahkan, supaya harapan hidup meningkat secara signifikan, kita hanya perlu melakukan jalan kaki sekitar 45 menit.
9.        Mencegah Osteoporosis
Berjalan kaki dapat mencegah Osteoporosis. Mengapa? Karena jalan kaki sangat efektif untuk menurunkan kehilangan massa pada tulang terutama bagian kaki.
10.    Meningkatkan ‘Mood’
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine, jalan kaki selama 30 menit bisa meningkatkan suasana hati, mengurangi perasaan tegang, dan depresi.
Begitu banyak manfaat dari berjalan kaki. Meskipun, berjalan kaki itu merupakan olahraga yang ringan dan sangat murah. Kalau sudah tahu manfaatnya, berjalan kaki di kampus tak perlu dikeluhkan lagi, bukan? Selagi kita masih muda, mari sebagai mahasiswa UPI kita budayakan jalan kaki di kampus demi kesehatan di masa depan.

Manajemen Waktu

Selasa, Maret 19, 2013


 revina permatasari

Oleh REVINA PERMATASARI
(Mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA UPI 2012)

BAGI kita yang mempunyai segudang kegiatan, mungkin waktu 24 jam dalam sehari terasa kurang untuk kita menjalani padatnya aktivitas dan untuk mengerjakan tugas-tugas kita yang banyak. Bahkan tak jarang kita harus terburu-buru untuk berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan yang lainnya. Waktu adalah bagian dari hidup kita yang paling penting, karena waktu merupakan sumber daya yang tidak dapat dikembalikan. Setiap detik yang hilang adalah waktu yang berharga bagi kita. Oleh karena itu janganlah kita menyia-nyiakan waktu kita yang berharga ini untuk hal-hal yang tidak berguna yang sebenarnya sering kita lakukan. Rasulullah saw sendiri bersabda :
“Ada dua kenikmatan, banyak manusia menjadi merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.” (H.R. Bukhari)
Maka dari itu, agar kita tidak menjadi manusia yang merugi marilah kita mulai memanajemen waktu kita dari sekarang. Manajemen waktu sendiri berarti mengatur waktu kita sedemikian rupa agar menjadi waktu yang efektif. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja, waktu untuk kegiatan sosial dan waktu untuk bersantai.
Bagaimanapun juga seorang mahasiswa pasti butuh waktu untuk bersantai. Waktu untuk bersantai tersebut diperlukan untuk mengembalikan energi kita yang sudah terpakai untuk belajar dan bekerja. Jika kita tidak meluangkan waktu kita untuk bersantai maka sangat mungkin sekali seseorang itu bisa mengalami perasaan tertekan atau stres.
Dinamika dunia pendidikan menujukkan mahasiswa tidak terlepas dari stres. Lingkungan pendidikan khususnya perguruan tinggi, merupakan lingkungan yang dapat menimbulkan stres bagi mahasiswa (Esssandoh, 1995; Mori, 2000). Penelitian yang diadakan pada mahasiswa perguruan tinggi di berbagai negara menujukkan bahwa mahasiswa kurang mampu mengelola diri dan waktu atau dalam artian kurang mampu memanajemen waktu, sehingga sering mengalami  stres akademik pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Dan hasil dari penelitian itu juga menunjukkan bahwa tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa perempuan lebih tinggi dibandingkan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa laki – laki.
Oleh karena itu, agar kita terhindar dari gejala stres yang dialami mahasiswa yang kurang mampu mengelola diri dan waktu, ayo kita mulai memanajemen waktu kita sebaik mungkin. Bagaimanakah cara kita memanajemen waktu kita dengan baik? Ada beberapa cara untuk memanajemen waktu yang baik, diantaranya :
1.      Susunlah sebuah jadwal kegiatan
Menyusun jadwal kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara memahami keseharian kita secara mendetail terlebih dahulu. Lalu mulailah susun kegiatan kita ini dari kegiatan yang menjadi prioritas kita atau yang paling mendesak hingga kegiatan yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Menyusun jadwal kegiatan ini bisa dalam bentuk harian, mingguan, bahkan bulanan, sesuai dengan jenis kegiatan kita masing-masing. Nantinya jadwal kegiatan kita ini akan menjadi pedoman waktu kita di dalam menjalankan keseharian kita.
Dalam manajemen waktu, jadwal kegiatan ini sangatlah penting karena jika kita tidak memiliki sebuah jadwal untuk pedoman kegiatan kita, kita bisa saja menyepelekan waktu. Waktu berlalu tanpa terasa, jika kita tidak memiliki jadwal kegiatan, bisa saja banyak sekali waktu yang terlewatkan oleh kita tanpa kita sadari. Atau karena kita tidak memiliki sebuah jadwal, bisa saja membuat kita menganggap semua kegiatan kita penting, jadi tidak ada istilah prioritas di dalam daftar kegiatan kita. Akibatnya, ketika kita menyadari ada kegiatan mendesak yang belum kita kerjakan, kita harus terburu – buru dalam mengerjakan tugas itu, dan hasil tugas kita itu bisa jadi tidak optimal dalam pengerjaannya atau parahnya bisa jadi tugas itu tidak terselesaikan. Bisa gawat kan kalau sampai terjadi hal itu.
2.      Jangan ragu-ragu untuk menolak ajakan dari siapapun saat kita benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai
 Terkadang kita sering merasa tidak enak untuk menolak ajakan dari seseorang padahal saat itu kita sedang dihadapkan pada tugas yang sifatnya lumayan mendesak. Nah kebiasaan kita itu harus segera dihilangkan, mungkin kita tidak bisa menolak dengan tegas permintaan itu tetapi kita bisa menolaknya secara halus, kita katakan saja pada orang yang bersangkutan itu keadaan yang sebenarnya, dengan begitu orang yang mengajak kita itu akan mengerti.
3.      Jangan pernah menunda tugas atau pekerjaan
Inilah yang paling sering terjadi sekarang, cara keluar dari kebiasaan menunda ini adalah dengan membiasakan diri untuk disiplin dalam mengerjakan apapun. Yang perlu ditanamkan dalam diri bahwa semakin lama kita menunda tugas yang diberikan, maka semakin besar pula rasa malas yang kita bangun. Intinya dengan kita menunda tugas itu sama saja dengan kita membangun rasa malas itu di dalam diri kita. Inilah penyebab tugas kita terus menumpuk, tidak ada yang terselesaikan dengan tuntas. Karena itu membangun disiplin diri menjadi langkah awal bagi kita untuk bisa sukses menjalankan manajemen waktu yang sudah direncanakan.
Nah, itu tadi adalah langkah utama menuju kunci sukses dalam memanajemen waktu kita. Ayo mulai dari sekarang buat waktu kita menjadi waktu yang efektif, manfaatkan waktu kita sebaik mungkin agar menjadi mahasiswa yang cerdas dalam mengatur waktu.

Pelajar Perlu Proteksi Diri Dari Bahasa Gaul

Selasa, Maret 19, 2013


isa

Oleh ISA MUHAMMAD IBRAHIM
(Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI)

BELAKANGAN ini, bahasa Indonesia banyak mengalami penambahan kosakata. Apakah datang dari bahasa daerah, bahasa gaul anak baru gede (ABG), atau bahkan luar Indonesia. Banyak yang merasa kondisi ini sudah memprihatinkan dan menganggap kosakata baru tersebut merusak bahasa bakunya. Hal tersebut tentu saja sulit dielakkan mengingat teknologi informasi yang sudah sangat terbuka sekarang ini dan tentu saja aliran informasi tersebut akan saling memengaruhi.
Terlepas merusak bahasa baku atau tidak, istilah dan kosakata baru (gaul) semakin memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Para pengguna bahasa Indonesia harus mampu membedakan antara yang baku dan yang berkembang. Kita semua mengetahui bahasa Indonesia telah memiliki format yang baik dan benar. Namun, tidak bisa dipungkiri akibat perubahan jaman yang begitu cepat melesat, muncul istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan memopulerkan, tiba-tiba saja kita sering mendengarkan kosakata tersebut yang sebelumnya tidak pernah kita dengarkan.
Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia non-standar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih lazim digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. Ragam ini semula dikenalkan oleh generasi muda yang diambil dari kelompok waria (wanita pria) dan masyarakat terpinggir lainnya. Sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Suku Betawi. Ragam bahasa ini terkadang hanya dapat dimengerti oleh para remaja atau mereka yang kerap menggunakannya.
Bahasa prokem awalnya digunakan oleh para preman yang kehidupannya dekat dengan kekerasan, kejahatan, narkoba, dan minuman keras. Istilah-istilah baru mereka ciptakan agar orang di luar komunitas mereka tidak mengerti. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi untuk membicarakan hal-hal negatif yang akan maupun yang telah mereka lakukan (Laman Wikipedia Indonesia, 2005).
Para preman tersebut menggunakan bahasa prokem di berbagai tempat. Penggunaannya tidak lagi pada tempat-tempat khusus, melainkan di tempat umum. Lambat laun, bahasa tersebut menjadi bahasa yang akrab di lingkungan sehari-hari, termasuk orang awam sekalipun dapat menggunakan bahasa sandi tersebut.
Sebuah artikel di Kompas berjudul So What Gitu Loch… (2006: 15) menyatakan bahwa bahasa prokem atau okem sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Oleh karena sering digunakan di luar komunitasnya, lama-lama istilah tersebut menjadi bahasa sehari-hari.
Lebih lanjut, dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa pada tahun 1970-an, kaum waria juga menciptakan bahasa rahasia mereka. Pada perkembangannya, para waria atau banci lebih rajin berkreasi menciptakan istilah-istilah baru yang kemudian ikut memperkaya khasanah perbendaharaan bahasa gaul.
Pada mulanya, pembentukkan bahasa slang, prokem, cant, argot, jargon, dan colloquial di dunia ini adalah berawal dari sebuah komunitas atau kelompok sosial tertentu yang berada di kelas atau golongan bawah (Alwasilah, 2006: 29). Lambat laun oleh masyarakat akhirnya bahasa tersebut digunakan untuk komunikasi sehari-hari.
Terdapat berbagai alasan mengapa masyarakat tersebut menggunakan bahasa-bahasa yang sulit dimengerti oleh kelompok atau golongan sosial lainnya. Alasan esensialnya adalah sebagai identitas sosial dan untuk merahasiakan sesuatu dengan maksud orang lain atau kelompok luar tidak memahaminya.
Kompas (2006: 50) menyebutkan bahwa bahasa gaul sebenarnya sudah ada sejak 1970-an. Awalnya istilah-istilah dalam bahasa gaul itu digunakan untuk merahasiakan isi obrolan dalam komunitas tertentu. Tetapi, karena intensitas pemakaian yang tinggi, maka istilah-istilah tersebut menjadi bahasa sehari-hari.
Hal ini sejalan dengan laman Wilimedia Ensiklopedi Indonesia (2006) yang menyatakan bahwa bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini muncul pada akhir tahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasa para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Lebih lanjut dalam harian Pikiran Rakyat tercatat bahwa bahasa gaul pada awalnya merupakan bahasa yang banyak digunakan oleh kalangan sosial tertentu di Jakarta, kemudian secara perlahan merambah kalangan remaja, terutama di kota-kota besar.
Dalam sebuah milis (2006) disebutkan bahwa bahasa gaul memiliki sejarah sebelum penggunaannya populer seperti sekarang ini. Sebagai bahan teori, berikut adalah sejarah kata bahasa gaul tersebut.
1. Nih yee…
Ucapan ini terkenal di tahun 1980-an, tepatnya November 1985. Pertama kali yang mengucapkan kata tersebut adalah seorang pelawak bernama Diran. Selanjutnya, dijadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah dan populer hingga saat ini.
2. Memble dan Kece
Dalam milis tersebut dinyatakan bahwa kata memble dan kece merupakan kata-kata ciptaan khas Jaja Miharja. Pada tahun 1986, muncul sebuah film berjudul Memble tapi Kece yang diperankan oleh Jaja Miharja ditemani oleh Dorce Gamalama.
3. Booo…
Kata ini populer pada pertengahan awal 1990-an. Penutur pertama kata ini adalah grup GSP yang beranggotakan Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan. Kemudian kata ini dilanjutkan oleh Lenong Rumpi dan menjadi populer di lingkungan pergaulan kalangan artis. Salah seorang artis bernama Titi DJ kemudian disebut sebagai artis yang benar-benar memopulerkan kata ini.
4. Nek…
Setelah kata Booo… populer, tidak lama kemudian muncul kata ini yang dipopulerkan anak-anak SMA di pertengahan 1990-an. Kata ini pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi, seorang remaja di kawasan Kebayoran yang tinggal bersama neneknya. Oleh karena itu, lelaki yang latah tersebut sering mengucapkan kata Nek….
5. Jayus
Di akhir dekade 1990-an dan di awal abad 21, ucapan jayus sangat populer. Kata ini dapat berarti sebagai lawak yang tidak lucu atau tingkah laku yang disengaja untuk menarik perhatian, tetapi justru terlihat membosankan. Kelompok yang pertama kali mengucapkan kata ini adalah kelompok anak SMA yang bergaul di sekitaran Kemang.
Asal mula kata ini dari Herman Setiabudhi. Dirinya dipanggil oleh teman-temannya Jayus. Hal ini karena ayahnya bernama Jayus Kelana, seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman atau Jayus selalu melakukan hal-hal yang aneh dengan maksud mencari perhatian, tetapi justru menjadikan bosan teman-temannya. Salah satu temannya bernama Sonny Hassan atau Oni Acan sering memberi komentar jayus kepada Herman. Ucapan inilah yang kemudian diikuti teman-temannya di daerah Sajam, Kemang, lalu kemudian merambat populer di lingkungan anak-anak SMA sekitar.
6. Jaim
Ucapan jaim ini dipopulerkan oleh Drs. Sutoko Purwosasminto, seorang pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah lakunya atau menjaga image yang disingkat menjadi jaim.
7. Gitu loh…
Kata ini pertama kali diucapkan oleh Gina Natasha seorang remaja SMP di kawasan Kebayoran. Gina mempunyai seorang kakak yang bernama Ronny Baskara, seorang pekerja event organnizer. Sedangkan Ronny mempunyai teman kantor bernama Siska Utami. Suatu hari Siska bertandang ke rumah Ronny. Ketika dia bertemu Gina, Siska bertanya dimana kakaknya, lantas Gina menjawab, “Di kamar, gitu loh.” Esoknya Siska di kantor menjadi latah mengucapkan kata tersebut di tiap akhir pembicaraan.
Ragam bahasa ABG memiliki ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti permainan menjadi mainan.
Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya (Nyoman Riasa).
Tidak dipungkiri lagi bahasa gaul saat ini sudah merasuki jiwa para pelajar. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk berbahasa yang baik dan benar. Begitu pula dengan keadaan lingkungan sekitar yang sudah mulai terkontaminasi oleh bahasa gaul. Uniknya, para  pelajar menganggap bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dirasakan terlalu kaku dan mereka juga berpikir akan merubah kepribadian mereka. Salah satu alasan yang paling menarik adalah bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar dianggap sudah ketinggalan jaman.
Keadaan ini sangat ironis mengingat kita hidup dan tinggal di Indonesia dengan rasa nasionalisme dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah salah satu unsur di dalamnya. Ini berarti secara tidak langsung masyarakat Indonesia sendiri tidak memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Lingkungan sekolah yang memiliki proteksi diri yang cukup tinggi tampaknya tidak mampu membendung kehidupan dari bahasa gaul. Sebagaimana diketahui, komunikasi antar pelajar di lingkungan sekolah sudah menjadi kewajiban untuk menggunakan bahasa gaul. Mereka merasa dengan menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi bisa menjadi lebih akrab dan tidak merasa ketinggalan jaman.
Menurut Piaget (dalam Papalia, 2004), remaja memasuki tahap perkembangan kognitif yang disebut tahap formal operasional. Piaget mengatakan bahwa tahapan ini merupakan tahap tertinggi perkembangan kognitif manusia. Pada tahap ini, individu mulai mengembangkan kapasitas abstraksinya. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, perkembangan bahasa remaja mengalami peningkatan secara pesat. Kosakata remaja terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya referensi bacaan dengan topik-topik yang lebih kompleks.
Sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan, mayoritas pelajar mengaku bahwa mereka terkadang menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi sehari-hari. Mereka juga mengetahui apa itu bahasa gaul. Di lingkungan mereka tinggal terkadang bahasa gaul juga digunakan. Padahal kebanyakan dari mereka menilai bahasa gaul itu tidak keren atau bahkan tidak mengetahuinya. Keadaan ini sangat tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Mereka pun sadar bahwa dengan menggunakan bahasa gaul yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari itu dapat merusak moral. Tanggapan mereka cenderung biasa saja jika dihadapan mereka ada lawan bicara yang menggunakan bahasa gaul. Di jaman seperti ini, para pelajar menganggap bahwa terdapat hubungan yang harmonis antara bahasa gaul dengan keadaan pergaulannya.
Proses penyaringan di lingkungan sekolah untuk eksistensi bahasa gaul sangat diharapkan. Untuk meminimalisir keberadaan bahasa gaul yang semakin meracuni dan juga memproteksi diri para pelajar dari dampak-dampak negatif bahasa gaul. Para guru juga diharapkan dapat menyampaikan materi pelajaran bahasa Indonesia dengan sejelas-jelasnya dan juga dapat dipahami oleh para peserta didik. Sehingga, dapat menimbulkan kesan bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar penting untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga dapat menghilangkan stigma yang beredar di masyarakat tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar yang diangap sudah ketinggalan jaman.
Disadari atau tidak ini sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Merubah sebuah keadaan secara terus-menerus akan terasa sulit jika tidak diawali dengan tekad yang bulat untuk merubah kebiasaan tersebut. Rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara kita ini akan membuat generasi muda semakin menyadari bahwa mereka akan bangga menjadi warga negara Indonesia yang selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Minggu, 17 Maret 2013

Sugesti untuk Proses Belajar Pada Anak

Minggu, Maret 17, 2013


1

Oleh WENDA ALIFULLOH
(Mahasiswa Pendidikan Matematika, FP MIPA, UPI)

SEBAGAI calon guru, tentunya kita mengharapkan segala bentuk pembelajaran yang diberikan kepada siswa-siswi  kita dapat diserap dengan baik dan melekat kuat dalam benak mereka. Bahkan tak jarang diantara kita memberikan les tambahan demi terkejarnya materi atau sekedar menambah kuantitas banyaknya materi yang diberikan, tanpa memperhatikan seberapa jauh materi yang kita berikan dapat diterima oleh anak didik kita.
Terkadang banyak juga orangtua yang mengeluhkan kemampuan anaknya dalam belajar di sekolah, hingga mereka turut menambah kuantitas belajar anak baik dengan mengikutkan di berbagai lembaga bimbingan belajar, maupun mengundang guru untuk sekedar memberikan Les Privat, yang katanya akan lebih berhasil dikarenakan anak langsung berhadapan penuh dengan guru privatnya, sehingga bisa leluasa bertanya seputar pelajaran.
Namun coba sejenak kita berpikir dari sudut pandang yang lain. mari kita tempatkan diri kita sebagai si anak dan rasakan bagaimana perasaannya ketika bangun pagi langsung bergegas kesekolah, lalu setelah sejak pagi hingga siang hari disekolah bercengkrama dengan pelajaran, segera saat bel pulang berbunyi Ia harus masuk lagi ke dalam kelas tambahan untuk kembali bercengkrama dengan pelajaran, kemudian saat kelas tambahan berakhir Ia harus beranjak menuju lembaga bimbingan untuk kembali bergaul dengan pelajaran hingga sore hari tiba, dan lagi saat malam hari Ia kembali diperadukan dengan pelajaran oleh guru privatnya, kemudin saat Les Privat berakhir anak langsung pulas tertidur, atau bahkan sebelum les privat berakhir-pun banyak yang sudah tertidur karena terlalu lelahnya mereka menghadapi hari. Dan esok paginya Ia harus kembali terbangun untuk melakukan hal yang sama selama 5 atau 6 hari dalam seminggu. Sebagai insan pendidik yang kompeten kita harus paham bahwa cara Ini adalah cara pembelajaran yang sangat tidak efektif.
Kita Sebagai calon guru lulusan Universitas terbaik dalam pengadaan guru, hendaknya tahu mengenai adanya kondisi emas dimana dalam situasi itu anak akan mudah dibentuk untuk belajar, untuk mencintai pelajarannya, untuk menghormati orang lain, untuk menjadi sosok dalam kehidupannya, untuk dikukuhkan niatnya dalam kehidupan ini dan untuk dipengaruhi berbagai hal lain yang positif dalam dirinya, atau dengan kata lain anak mudah disugesti. Dengan mengetahui kondisi emas ini, guru dapat bekerjasama dengan orangtua untuk melakukan penanaman “BENIH” Atas apa yang ingin kita tanamkan pada anak. Kondisi ini didapatkan pada setiap anak menjelang mereka tidur.
Saat menjelang tidur, belailah anak dengan lembut dan penuh kasih sayang, penuhilah perasaan si anak dengan rasa nyaman dan tenang. Ucapkanlah beberapa kata dan beberapa pertanyaan yang bisa di jawab anak dengan anggukan atau gelengan saja. Terus lakukan hal ini sampai anak tidak lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan kita, karena pada kondisi tersebut seluruh organ anak sedang mempersiapkan diri untuk istirahat total, sehingga anak tampak melemah, dan tak sanggup menjawab pertanyaan kita meskipun hanya dengan anggukan atau gelengan. Pada saat melamah itulah anak sedang mulai memasuki alam bawah sadar mereka, namun belum terlalu dalam atau tertidur pulas dan dalam kondisi itu anak masih dapat mendengarkan suara-suara disekelilingnya meskipun tidak merespon suara tersebut. Selanjutnya mulailah berbicara dengan vocal yang jelas, tenang dan menyejukan perasaan anak, sehingga menambah kenyamanan mereka dalam memasuki alam tidur. Awali terapi dengan berbicara penuh kasih sayang dan memuji anak, seperti “Anak Mama yang hebat sekarang sudah besar, mama dan papa sayang banget sama anak mama ini, mama dan papa bangga punya jagoan kuat, dalam kondisi apapun mama dan papa sayang banget sama kamu, nak”. lakukan sambil terus membelai anak, kemudian mulailah menanamkan apa yang menjadi point dalam terapi ini, misalnya tentang anak yang membenci pelajaran Matematika hingga menyebabkan Ia kesulitan dalam belajar matematika dan berdampak pada nilai Matematika anak yang buruk. Dalam langkah penanaman Sugesti ini, orangtua harus lebih peka dan hati-hati dalam menanamkan sugesti kedalam pikiran anak. Lakukanlah dengan prosedur yang sama seperti saat mengucapkan kata-kata penyejuk diatas, hanya saja pada tahap ini gunakan kata-kata yang terkait terhadap point yang ingin ditanamkan. misalnya, “anak mama ini pinter dan rajin dalam belajar, apalagi pelajaran matematika, anak mama pasti bisa mengerti pelajaran matematika, anak mama pasti bisa mengerjakan soal matematika dengan baik, apalagi matematika itu mudah bagi anak mama, anak mama kan hebat, cerdas dan senang dengan matematika, senang berhitung dan jago dalam pemecahan Matematikanya. Besok pagi waktu bangun, anak mama ini akan bersahabat baik dengan matematika”. Begitulah seterusnya, dengan menggunaka kata-kata positif yang membangun orangtua telah menanamkan pemikiran tentang matematika sesuai apa yang ingin kita tanamkan pada anak. Namun perlu diingat dalam penyampaian sugesti ini, kita wajib menghindari penggunaan kata-kata negatif, seklipun keseluruhan kata-kata yang kita gunaka tersebut bermakna Positif. Seperti, “Anak mama-kan Tidak Bodoh”, atau “Budi anak mama yang paling baik, budi itu tidak boleh membenci Matematika” Meskipun kata-kata tersebut berarti positif, namun pada kata tersebut mengandung kata negatif yaitu ‘Bodoh’ dan ‘Membenci’ dengan demikian hindari menggunakan kata-kata betipe seperti itu. Namun kita dapat menggantinya dengan mengguankan kata “Anak mama-kan Pintar” dan “Budi anak mama yang paling baik, Budi itu Menyukai matematika”. Dengan menggunakan pilihan kata yang baik maka kata-kata itulah yang akan tertanam dalam pikiran bawah sadar si anak. Demikian juga sebaliknya, saat kita menggunakan kata-kata yang negatif seperti kata Bodoh, Benci, Sulit dan lain-lain maka kata-kata itu juga akan berbekas didalam alam bawah sadar anak. Karena alam bawah sadar telah merekam kata-kata yang didengar pada saat anak menjelang tertidur pula. Maka kata-kata tersebut secara langsung berpengaruh penuh terhadap aktifitas anak pada keesokan harinya.
Terapi menggunakan penanaman sugesti ini dapat dilakuakan pada siapapun dalam rentang usia berapapun. Namun efektifnya, terapi ini akan sangat terasa berpengaruh pada anak-anak rentang usia 0 sampai <10 tahun, sebab pada rentang usia ini, anak masih sangat terikat erat dengan ibu atau ayahnya, sehingga saat dibelai dan dimanja sebelum tidur, anak masih memberikan respon positif. Sebaliknya setelah melewati tahapan usia ini, anak-anak cenderung mulai merasa tidak nyaman dengan belaian orangtuanya dikarenakan rasa Malu yang mulai timbul dalam diri anak yang menjelang Remaja. Karena hal itulah, sebaiknya sejak sedini mungkin usia anak lakuakanlah terapi Penanaman sugesti dalam kondisi sebelum anak tertidur ini. Sebab selain keterkaitan alam bawah sadar terhadap aktifitas anak dikala bangun, proses penanaman sugesti dengan prosedur diatas juga menambah kedekatan antara anak dengan orangtuanya. Tentunya hal diatas akan dapat berhasil dengan baik jika terapi sugesti dilakukan terus menerus secara intensif.
Dengan kerja sama antara guru dengan Orangtua dalam melakukan terapi ini akan menambah kualitas belajar anak dan juga menambah keinginan atau Mood Anak dalam belajar dan beraktifitas sehari-hari. bukti-bukti pengguanaan sugesti sesungguhnya sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan. karena otak manusia mengingat setiap kata yang didengar pada saat memasuki alam bawah sadar, sehingga dapat mempengaruhi pola pikir dan perbaikan tanggapan atas sebuah informasi tertentu dalam benak yang mengakibatkan pola perubahan atas informasi tersebut sesuai penanaman kita. Jika demikian adanya, lantas kenapa tidak kita coba cara tersebut untuk mengembangkan minat anak terhadap suatu pelajaran ?. sepertinya Harus segera diinformasikan pada orangtua diluar sana.

Selasa, 12 Maret 2013

Idul Adha dikampung Orang

Selasa, Maret 12, 2013
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُه

Otw dari asrama buat berangkat ke Antapani (Kb. Bandung), ngendap dulu nyari makan, lanjutkan perjalanan, sampai sekitar pukul 20:35 an (dirumah 1), dan jalan lagi menuju ke tempat yang lebih puncak lagi (otomatis lebih suasana kampung), sampai pukul sepuluh malam, duduk-duduk dan online, akhirnya tidur jam 11, bangun jam 4:48. takut ketinggalan Sholat ID (Karena disini, beberapa tempat melaksanakan sholat Id selepas Subuh), dan nggak nemu air di dalam rumah, jadi dengan PEDEnya aku jalan kesekitar rumah, (niatnya mau numpang tetangga, tapi malu).. ohh ALLAH tidak membiarkan kami bingung mencari kebaikan,  ternyata disamping rumah ada sumur warga, langsung deh ditimba (Berasa banget Desanya, kayak di Tipi-Tipi),, langsng bersih-bersih, dan ganti baju, (tentu dengan baju melayu kebanggaanku), dan ohh ternyata lupa bawa sisir, alhasil pergi sholat tanpa sisiran (tenang, masih cakep kok).. di  tengah jalan bareng sama bule (ntah bule beneran atau orang lokal yang albino, bingung bedainnya, abis mukanya bule si)..masuk  masjid, duduk, takbiran dulu, karena masih ada waktu 45 menit menuju sholat, saat itu pukul 5:45 sedangkan sholat akan dilaksanakan pukul 6:30..

اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ

oke, akhirnya saatnya sholat tiba, dan dengan pikiran fokus, semua hal tentang keluarga terlintas, selesai sholat, khotbah dikumandangkan, dan berasa berlinangan dan mau netes air mata, tapi harus tahan donk (cowok dilarang nangis depan umum-jgn bilang-bilang).. selesai khutbah, salaman keliling se mesjid,, dan balik ketemppat,, terus on line, mencoba menghibur diri, menganggap semua biasa, dan berbagi rasa dengan teman-teman yang senasib (sepenanggungan)..
oke deh,, kayaknya perut nggak bisa diajak kompromi, buat nyatat note ini,, udahan dulu, jangan lupa tinggalkan kata-kata penyemangat ya di komentar,, (ngarep-maksa)..
bye..


usaha dapat air

selepas sholat (depan)

selepas sholat (belakang)

(gang ke rumah)

Dongeng Untuk Anak Laki-lakiku..

Selasa, Maret 12, 2013
Dongeng Untuk Anak Laki-lakiku, Kelak…
(By Wenda Alifulloh)


Suasana rumah baruku begitu nyaman, istriku sedang memasak didapur untuk makan malam kami, katanya ia memasak nasi goreng sosis udang kesukaanku untuk makan malam pertama kami di  rumah baru ini, sedangkan didepan televisi diruang keluarga ada anak laki-laki pertama kami, buah kasihku dengan wanita yang kini menjadi tulang rusukku.
“ayah.. ayah.. sini, temani  nonton TV”. Terdengar teriakan manja anakku yang baru berusia 3 tahun itu.
“iya nak, nanti ya, ayah masih kerja”. Jawabku sekenanya, hatiku gak terpelintir sebab aku telah berbohong pada anakku satu-satunya, mungkin iya tidak curiga padaku sebab posisiku memang diruang kerja dengan laptop kerjaku sedang mengetik, sempurna sekali terlihat seperti orang bekerja, namun sesungguhnya yang aku ketik sama sekali tidak ada kaitannya dengan pekerjaanku, aku mengetik kisah ku dengan Rita, kisah cinta kami yang hanya aku dan dia yang tahu, bahkan istriku kini pun tak tahu menahu tentang hal itu,
***
Saat aku masuk SMA, aku bukanlah pemuda muluk-muluk yang bergaya selangit,  aku hanya pemuda biasa yang hidup datar, dan normal selayaknya pemuda-pemuda lain pada zaman itu, 13 tahun yang lalu, didaerah Kecil di Jawa Timur. Aku sangat bersyukur dengan hidupku, terlebih aku memiliki kekasih yang sangat aku kasihi dan ia pun demikian, Rita Namanya. Kami berpacaran sejak Masuk SMA, selama pacaran Rita adalah sosok yang setia, penyabar, dan sangat dewasa menghadapiku yang terkadang cemburu membabi buta, seperti saat ada pertandingan Volly Antar sekolah dan aku terpilih sebagai pemain untuk mewakili sekolahku, tentu saja aku meminta Rita untuk ikut melihat pertandinganku. Sampai hamper setengah set pertama dia belumm muncul juga, memang tadi ia pamit akan Belajar kelompok dengan teman-temannya terlebih dahulu sebelum nonton pertandinganku ini, namun alangkah emosinya aku saat melihat ia datang dengan dibonceng motor cowok yang sama sekali tidak aku kenal, sampai selesai pertandingan aku marah dan acuh kepedanya,
“mas, mas kenapa ?”. tanyanya seusai pertandingan.
“kau bilang kau kerja kelompok ! tapi mana ? malah jalan sama cowok yang nggak jelas !”. jawabku dengan keras, sampai orang-orang disekitar kami terlihat menoleh kearah kami, mungkin karena suaraku yang terlalu keras.
“ya ampun mas, aku minta maaf kalau misalnya kamu cemburu, tapi kamu harusnya bisa tahu dan dewas sedikit, dia kan teman sekelompokku, kebetulan dia mau nonton juga, ya nggak ada salahnya aku ikut sama dia, yang ada kalau aku nggak ikut dia, mungkin aku nyampainyya nggak secepet itu, emang mau ?”. jawabnya dengan lembut..
“ya, memangnya harus sama dia apa !?”. kataku tak mau kalah.
“ya sudahlah mas, aku minta maaf kalau begitu, yang jelas aku nggak ada apa-apa dengan dia. Dan aku berterimakasih ada dia, karena jadi lebih cepet nyampai untuk lihat pertandingan Masku yang sukanya marah-marah ini”. Jawabnya dengan nada manja yang langsung meluruhkan amarahku.
“kalau gitu jangan buat lagi lain waktu, ya ?” kataku melemah.
“siap boss, tapi kalau kepepet nggak papa kan ?”. jawabnya penuh canda.
Hal-hal kecil seperti itulah yang membuat aku benar-benarv sangat mencintai Rita, dan sangat mempercayainya dalam hal apapun, sebab faktanya memang ia tidak pernah menduakanku meskipun aku tahu banyak yang suka padanya, kemesraan ini berjalan terus hingga akhirnya kami Lulus SMA dan Rita harus pergi Ke Sumatera,
“Mas, Pak De ku datang dari Riau, dia memintaku untuk ikut kesana, dari pada disini lontang lantung nggak jelas, aku harap mas mau ngasih izin sama aku”. Katanya dengan manja saat malam minggu aku kerumahnya.
“Ke Riau ? itu kan jauh, terus gimana dengan nasib hubungan Kita, ? apa kamu tega ninggalin aku sendirian ?”. kataku sedikit keras.
“mas, kalau kita jodoh pasti Allah akan mempersatukan kita, aku harap mas bisa mengerti posisiku disini, aku benar-benar nggak bisa nolak.”. jawabnya lagi, dengan nada yang sangat lembut.
“Tapi Rit, aku nggak akan mampu hidup tanpa kamu..”, rayuku lagi, berharap dia bisa merubah pikiranyya,
“mas.. tidak ada yang tidak mungkin, aku sayang Mas Anto, tolong izinkan aku:. Jawabnya sambil bergelendot manja di lenganku.
Malam ituppun menjadi malam terakhir aku bersamanya, hari berganti hingga berbulan-bulan, aku tak mendapatkan kabar darinya, zaman pada saat itu memang belum sehebat kini, ada handphone atau Internet.

***


Anto and Rita After (desain : I LOVE ORIGINAL KAWANIMUT)
 
Hanya bermodalkan keyakinan dan kesetiaan Rita padaku, aku selalu menunggunya, setiap waktu, bahkan saat seluruh teman-teman seusiaku menikah, aku masih tetap bertahan demi cinta dan kasihku serta kesetiaan Rita padaku, orangtuaku bahkan hendak menjodohkanku dengan anak dari kenalan mereka, namun aku tak mau, dan orangtuaku pun tak tahu bahwa aku memiliki sosok orang yang aku tunggu, sosok orang yang pasti akan membahagiakanku, dan orangtuaku, membahagiakan keluarga kecil kami kelak. Hingga suatu siang, saat aku menuju kedai kecil di ujung gang rumahku, aku melihat sosok orang yang selama ini aku nantikan, aku tunggu, dan aku rindukan, raut mukaku sudah sangat lega, bayangan masa depan kehidupan kamipun tiba-tiba seolah menjadi nyata.
“Assalamualaikum, Rit..” kataku dari belakang.
“walaikumsalam.. ya ampun Mas Anto, apa kabar ? gimana kabar bapak dan ibu mas ?”. tanyanya dengan suara lembut yang aku Rindukan itu.
“baik, Kabar bapak dan ibu juga baik-baik aja, kamu sendiri gimana Rit ? kamu terlihat semakin cantik Rit”. Kataku dengan senyuman terbaikku, senyuman yang hanya aku berikan pada wanita yang aku kasihi ini.
“kabarku baik Mas, terimakasih mas, oh iya mas, siapa wanita yang mendampingi mas Anto sekarang ?”. tanyanya dengan menunduk kecil.
“tidak ada Rit, aku menanti wanita yang selalu setia padaku, yang aku yakin pasti akan kembali padaku, dan sekarang semua itu benar-benar terjadi, wanita itu dihadapnku”. Jawabku menggebu gebu.
“Tapi mas, maaf.. aku pulang ketanah jawa ini, untuk..”. ucapnya dengan terbata.
“Untuk kembali dan melanjutkan kisah kita kan Rit ?”. tanyaku dengan semangat.
“untuk.. untuk memperkenalkan Suamiku pada keluarga disini, mas..” jawabnya lirih, sangat lirih namun begitu menyakitkan bagaikan badai halilintar yang menerjangku disiang hari, hari yang baru saja aku harap akan sangat indah, sebab setelah 5 tahun aku menantinya, hari ini adalah pertama kali aku dapat melihatnya. “maaf Mas, aku tidak tahu kalau kau akan menungguku sejauh ini”, lanjutnya..
“oh, tidak masalah Rit, aku bahagia jika kau bahagia dengan laki-laki beruntung yang berhasil mendapatkanmu itu”. Jawabku dengan penuh ketegaran, aku tak ingin Rita melihatku terpuruk atau bahkan membencinya, sebab hatiku memang masih sangat menyayanginya.
Kami pun pergi dan berpisah di depan kedai kecil itu, kedai kecil yang dulu adalah menjadi kedai tempatku makan berdua dengannya.
***
Hari terus berganti, aku tak dapat merasakan kasih sayang dan cinta lagi, cinta dan kasihku seolah telah terkubur dalam-dalam oleh Rita, aku takut dan selalu menolak perjodohan yang digagas oleh orangtuaku. Aku tak ingin sakit lagi dan tak ingin jatuh cinta lagi, buatku cintaku hanya Rita, hanya dia yang dapat sabar menghadapiku, dan hatiku benar-benar sudah terpatri dengan erat olehnya. Tanpa aku pedulu hal apa yang menyebabkan Rita yang setia itu menjadi berpaling pada laki-laki lain disana. Sampai 2 tahun berlalu sejak Pertemuan terakhirku dengan Rita, kali ini dia mengunjungi rumahku, dan bersilaturahmi dengan ayah dan Ibu-ku, ia datang dengan suaminya juga dengan anak laki-laki kecil yang aku yakini dia adalah anak Rita dengan laki-laki itu, hatiku benar-benar remuk, dan seolah teriris iris.
“Mas Anto, kenalkan Ini suamiku Umar, dan ini anak pertama kami, Laki-laki namanya Rian.”. katanya saat berjabat tangan denganku.
“Oh, salam mas, saya Anto, Teman…”.bibirku serasa kelu untuk mengucapkan kata ‘TEMAN KECIL’ benar-benar Kelu, “Teman Kecil Rita”. Sambungku,
“salam mas, saya Umar”. Jawab suami Rita saat kujabat tangannya,
Segera saja aku kepekarangan belakang melihat dari kejauhan hiajunya sawah-sawah yang dulu menjadi Medan yang aku dan Rita Lalui saat harus ke Sekolah, semua kenangan itu benar-benar melayang dalam pikiranku saat ini.
“Mas, Siapa Istri mas sekarang ?”.suara rita terdengar dari belakangku.
“aku, aku masih belum bisa menghidupkan lagi cintaku, menghidupkan lagi kasihku kepada orang lain, cinta dan kasihku sudah terkubur dikedalman masa lalu, olehmu, Rit”. Jawabku dengan sangat lemah.
“Mas, aku minta maaf, aku memang salah, sebab aku telah menyakitimu, tapi aku sama sekali tak menyangka jika kamu masih menungguku setelah 5 tahun aku pergi, Mas”. Katanya lirih sambil menimang anak kecil yang ada digendongannya, aku dulu bermimpi anak itu adalah anak kasihku dan Rita, sama sekali tak pernah terbesit Nama Umar dalam kisah khayalanku dulu.
“iya Rit, harus kamu tahu, saat ada gadis yang mulai mendekatiku disini, wajah sabarmu mengingatkan kesetiaanmu padaku, sehingga sama sekali aku tak pernah berhubungan dengan siapapun disini, karena aku hanya Untukmu, Rit !”. jawabku..
“aku menikah atas rekomendasi Pak De, Mas. Umar adalah murid Pak De disana, karena aku kira kau tak mungkin menantiku sejauh ini, pergilah mas, temui wanita lain yang pasti bisa mencintaimu lebih dari aku’.  Jawabnya sambil pergi dengan airmata yang dulu sangat aku haramkan keluar dari mata indah Wanita yang ku kasihi itu.
***



Beberapa hari kemudian, Rita sudah kembali Ke-Riau bersama keluarga kecilnya, lagi-lagi bayangan keluarga kecil yang harusnya milikku itupun kembali terbesit, kisah keluarga khayalan kami dengan Rita sebagai Istriku pun berlalu begitu saja, yang jelas aku semakin sakit saat Nama anak Laki-laki mereka adalah ‘Rian’, itu adalah nama anak laki-laki khayalan yang kami sepakati dengan Menggabungkan nama kami berdua “Ri-ta + An-to, menjadi RIAN”.
Ayah dan ibuku pun semakin memaksaku untuk berumahtangga, bagimana tidak mereka semakin khuwatir sebab semua teman-temanku sudah berumahtangga, tak seorang pun yang masih melajang, aku pun hanya pasrah mendengar perjodohan itu. Dengan wanita yang aku sama sekali tak kenal, biarlah akan aku lakukan demi orangtuaku, terlebih kesetiaanku dan cintaku sudah terlanjur hilang. Biarkan aku akan menghapus kisah itu dari hariku, hanya akan aku ingat dalam benak dan menjadi dongeng indah untuk anak-anakku kelak. Untuk pelajaran bagi mereka agar tidak menjadi laki-laki yang cengeng dan bisa tegar seperti ayahnya,
“Ayah, ayo temani Rian liat televisi yah, Rian nggak mau sendiri”. Rengek anakku mengagetkanku dari lamunanku.
Yah nama anakku sama dengan nama anak Rita, Rian, “AL-IBNU UHIB RIAN RAHMAT, yang berarti Anak Laki-laki cinta Rita dan Anto yang penuh Rahmat” dan arti nama itu hanya aku, Rita dan Allah yang tahu, biarkan mereka semua tak pernah tahu tentang ini.
Aku akhiri kisah ini, sebab anakku dikisah nyataku sudah merengek memintaku menemaninya, sedangkan Istriku yang kini bersamaku, meskipun cinta yang aku berikan tak penuh seperti dahulu saat cintaku pada Rita, namun kesholehahan dan kepatuhannya padaku membuatku sedikit demi sedikit berani menuangkan butir-butir kasih yang dulu terserak. Bahkan perlahan aku mampu bangkit dengan kasih sayang istriku ini hingga aku kini bisa bekerja diluar Jawa Timur, menjadi kepala divisi di Jakarta, dan berhasil menambah uang tabungan yang dulu aku tabung untuk Rita dan keluarga impian kami, dan dari hasil tabungan itu membawaku kerumah yang berhasil kami miliki kini, impian untuk meletakkan Foto keluarga kecil kami dimeja kerjaku yang dulu aku khayalkan bersama Rita kini terwujud, hanya saja foto itu berisi Aku, Rian, dan Sarah, Bukan Rita. Sekali lagi, kisah ini akan aku jadikan dongeng untuk anakku, anak laki-lakiku yang harus menjadi jagoanku, dan untuk siapapun, siapapun yang bisa memetik pelajaran dari arti cinta dan kesetiaan dari kisah nyata miliku ini. Aku hanya ingin setiap orang tetap bisa men-sucikan makna kata setia. Dalam kisah ini aku tidak menyalahkan Rita, sebab mungkin kesalahnnya juga ada padaku, coba saja dulu aku berani menyusulnya mungkin kisah ini tak akan berujung seperti ini. Aku ingin membuka mata siapapun yang merindukan makna kesetiaan yang sebenarnya, aku ingin mereka tetap setia dan bertahan dengan satu cinta, hanya saja mungkin harus ditambah sedikit keberanian, sebab kesetiaan tidak dapat menunggu lama tanpa kepastian. Aku ingin siapapun bisa memimpin perasaannya sendiri, setelah ini.
“Ayah Mengasihimu Rian, dan Aa Mencintaimu Sarah”. Tulisku diakhir ketikan di laptop ku, sebelum aku benar-benar pergi untuk menemani anakku.
#Wenda Alifulloh, Bandung 16 Desember 2012 : 20:21.
Kisah ini ditulis dalam bentuk seperti cerpen agar lebih menarik dalam penyampaian konfliknya, basic kisah ini adalah nyata, dari orang disekitar saya.
Pesannya : semoga kisah ini dapat menginspirasi setiap orang,


Anto and Sarah, Live Together (desain : I LOVE ORIGINAL KAWANIMUT)

WENDA ALIFULLOH Produksi 2021